Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Kebiasaan yang Jadi Penyebab Kerusakan Otak Harus Diwaspadai

Kompas.com - 27/11/2022, 19:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Makanan dan minuman siap saji atau kemasan ini mengecilkan bagian otak yang terkait dengan pembelajaran, ingatan, dan kesehatan mental.

Lebih baik Anda makan aneka buah beri, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau, untuk mencegah kerusakan otak dan fungsinya terjaga.

3. Menggunakan headphone/earbud dengan volume tinggi

Penggunaan headphone/earbud volume tinggi perlu Anda waspadai karena bisa menjadi penyebab kerusakan otak.

Mengutip WebMD, menggunakan headphone/earbud volume tinggi dapat menghilangkan jaringan otak, terutama pada orang tua yang lebih rentan.

Hal ini mungkin karena otak Anda harus bekerja sangat keras untuk memahami suara lainnya di sekitar Anda, seperti suara klakson, orang lain berbicara dengan Anda, dan sebagainya.

Sehingga, saat itu otak menjadi tidak dapat menyimpan apa yang Anda dengar ke dalam ingatan dengan baik.

Selain itu, kebiasaan buruk ini dapat merusak pendengaran secara permanen hanya dalam 30 menit.

Disarankan tidak menyalakan volume headphone/earbud 60 persen lebih keras dari volume maksimum perangkat Anda.

Baca juga: 12 Cara Mencegah Penyakit Otak yang Membahayakan

4. Malas bergerak

Mengutip WebMD, Malas bergerak dapat menjadi faktor mengurangi kebugaran serta kesehatan otak Anda.

Semakin lama Anda malas melakukan aktivitas fisik, semakin besar kemungkinan Anda menderita demensia.

Anda juga lebih mungkin terkena diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.

Anda tidak harus olahraga setiap hari dengan intensitas tinggi. Anda cukup melakukan olahraga sedang setidaknya 150 menit setiap pekannya.

5. Makan berlebihan

Mengutip WebMD, makan berlebihan bahkan untuk jenis makanan yang bergizi tetap bisa mengganggu kesehatan otak Anda.

Otak Anda mungkin tidak dapat membangun jaringan koneksi yang kuat untuk membantu Anda berpikir dan mengingat.

Makan berlebihan dalam jangka panjang hingga Anda mungkin memiliki kelebihan berat badan atau obesitas, ini dapat menyebabkan penyakit seperti:

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau