Batu ginjal jenis ini terbentuk akibat tingginya kadar asam urat dalam urine.
Melonjaknya kadar asam urat dapat disebabkan karena konsumsi makanan tinggi purin, seperti jeroan, ikan tuna, teri, hingga minuman beralkohol.
Orang yang kekurangan cairan atau dehidrasi akibat diare atau malabsopsi juga berisiko memiliki batu asam urat.
Selain itu, faktor genetik dan kelebihan berat badan (obesitas) juga dapat memicu terbentuknya batu asam urat.
Ini merupakan jenis batu ginjal yang paling jarang terjadi. Batu sistin terbentuk akibat salah satu penyakit genetik yang disebut sistinuria.
Dilansir dari Cleveland Clinic, sistinuria adalah kondisi bawaan yang menyebabkan sistin kimia, yaitu asam amino dalam tubuh, menumpuk di urine.
Baca juga: 8 Obat Batu Ginjal Alami yang Praktis ala Rumahan
Seseorang yang didiagnosis memiliki batu ginjal mungkin ingin mengetahui jenis batu yang ada di dalam tubuhnya.
Dikutip dari Healthline, untuk mengetahui jenis batu ginjal yang dimiliki, Anda perlu melakukan serangkaian pemeriksaan di rumah sakit.
Berikut beberapa pemeriksaan yang mungkin direkomendasikan oleh dokter:
Rontgen perut atau CT scan untuk mengetahui ukuran, bentuk, dan lokasi batu ginjal
Tes laboratorium, meliputi urinalisis atau cek urine dan tes darah. Tes ini memberi sampel dari berbagai jenis molekul yang ada di dalam urine atau darah Anda
Jika Anda khawatir terkena salah satu jenis batu ginjal di atas, jangan diabaikan dan coba konsulatasikan dengan dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.