Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengobati Kanker Rahim dan Efek Sampingnya

Kompas.com - 09/12/2022, 15:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Jangka pendek terdiri dari:

  • Kelelahan
  • Masalah usus dan kandung kemih
  • Mual dan muntah
  • Keputihan
  • Kulit kemerahan, nyeri dan bengkak

Jangka panjang terdiri dari:

  • Rambut rontok
  • Perubahan usus dan kandung kemih
  • Limfedema
  • Penyempitan vagina
  • Menopause

Baca juga: Penyebab Kanker Rahim dan Faktor Risikonya

  • Terapi hormon

Mengutip Cancer.net, terapi hormon digunakan untuk memperlambat pertumbuhan beberapa jenis sel kanker rahim yang memiliki reseptor hormon.

Terapi hormon untuk kanker rahim sering kali menggunakan dosis tinggi dalam bentuk pil.

Mengutip Cancer Council, terapi hormon yang disebut juga sebagai terapi endokrin berperan sebagai pemblokir hormon, seperti estrogen dan progesteron.

Hormon estrogen dan progesteron adalah zat yang diproduksi secara alami di dalam tubuh. Mereka membantu mengontrol pertumbuhan dan aktivitas sel.

Terapi hormon mungkin direkomendasikan untuk penderita yang kanker rahimnya telah menyebar atau muncul kembali (kambuh), terutama jika itu adalah kanker tingkat rendah.

Kadang-kadang juga ditawarkan sebagai pengobatan pertama jika pembedahan belum dilakukan, misalnya:

  • Ketika seorang wanita dengan stadium awal
  • Penderita kanker rahim tingkat rendah memilih untuk tidak melakukan histerektomi karena ingin memiliki anak
  • Ketika seseorang terlalu tidak sehat untuk operasi.

Mengutip Cancer.net, efek samping dari cara mengobati kanker rahim dengan terapi hormon meliputi:

  • Retensi cairan
  • Peningkatan nafsu makan
  • Insomnia
  • Nyeri otot
  • Penambahan berat badan

Sebagian besar efek samping dapat dikelola dengan bantuan tim perawatan kesehatan Anda.

Penting untuk membicarakan dengan dokter tentang apa saja yang Anda rasakan.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Kanker Rahim yang Penting Diketahui Para Wanita

  • Kemoterapi

Mengutip Cancer.net, kemoterapi adalah penggunaan obat-obatan untuk menghancurkan sel kanker, biasanya dengan menjaga agar sel kanker tidak tumbuh, membelah, dan membuat lebih banyak sel.

Tujuan pengobatan kanker rahim ini adalah untuk menghancurkan kanker yang tersisa setelah operasi.

Bisa juga tujuannya untuk mengecilkan kanker dan memperlambat pertumbuhan tumor, jika muncul kembali atau telah menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Meskipun kemoterapi dapat diberikan secara oral, sebagian besar obat yang digunakan untuk mengobati kanker rahim diberikan melalui suntikan.

Efek samping kemoterapi tergantung pada individu, jenis kemoterapi, dan dosis yang digunakan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau