Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyakit Kronis Penyebab Sakit Punggung yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 17/12/2022, 19:02 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Jika rasa sakit tidak hilang, dokter kemungkinan akan meresepkan obat seperti steroid guna meredakan nyeri di punggung dan pembengkakan.

Baca juga: 5 Cara Atasi Sakit Punggung saat Hamil

  • Stenosis spinal

Stenosis spinal atau stenosis tulang belakang merupakan kondisi ketika tulang belakang menyempit. Hal ini menyebabkan tekanan pada saraf melalui tulang belakang.

Stenosis spinal umumnya menyebabkan kram atau sakit punggung. Dalam kasus parah, dapat mengakibatkan disfungsi usus atau kandung kemih.

Obat-obatan dan fisioterapi dapat membantu mengatasi sakit punggung akibat stenosis spinal. Dokter kemungkinan juga menyarankan pembedahan untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang.

  • Infeksi tulang belakang

Infeksi tulang belakang merupakan kondisi langka, namun perlu diwaspadai. Kondisi ini terjadi ketika bakteri, virus, atau jamur menginfeksi cairan atau jaringan lunak yang membentuk tulang belakang Anda.

Umumnya, infeksi tulang belakang terjadi setelah operasi tulang belakang atau akibat dari cedera.

  • Spondylolisthesis

Spondylolisthesis terjadi ketika salah satu tulang belakang terlepas dan menimpa tulang bawahnya.

Ketika tulang tersebut menimpa saraf, makan akan menimbulkan rasa sakit yang tajam di punggung bagian bawah.

Untuk mengetahui penyebab pasti sakit punggung, Anda mungkin perlu periksa ke dokter dan menjalani serangkaian tes medis.

Baca juga: Bisa Jadi Kanker, Kenali 8 Penyebab Sakit Punggung saat Bernapas


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com