KOMPAS.com - Patah tulang adalah masalah kesehatan yang tidak selalu terlihat secara kasat mata.
Namun, ada tanda-tanda patah tulang yang sebaiknya tidak diabaikan, termasuk rasa sakit atau nyeri yang hebat.
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui tanda-tanda patah tulang serta penyebabnya.
Baca juga: Patah Tulang Panggul
Dikutip dari Medical News Today, gejala atau tanda-tanda patah tulang bervariasi, tergantung pada lokasi tulang yang patah, usia, kondisi kesehatan, serta tingkat keparahan cedera.
Namun, orang yang mengalami patah tulang umumnya merasakan tanda-tanda berikut:
Tulang yang patah dapat menyebabkan nyeri atau sakit hebat yang tak tertahankan. Hal itu dipicu karena banyak struktur tulang dan saraf yang cedera.
Ya, tulang memiliki ujung saraf yang merespons rasa sakit ketika ada lokasi tertentu yang patah.
Patah tulang sering menyebabkan pembengkakan yang dapat kita lihat dengan mata telanjang.
Pembengkakan akibat patah tulang terjadi karena kebocoran cairan dan darah ke jaringan lunak di tubuh manusia. Jaringan lunak itu termasuk lemak, otot, dan kulit.
Pembengkakan memang dapat dipicu karena sejumlah kondisi medis yang tidak melibatkan trauma.
Namun, jika terjadi setelah kecelakaan atau cedera, kemungkinan besar pembengkakan tersebut terjadi karena patah tulang.
Baca juga: Yang Bisa Terjadi saat Mengalami Patah Tulang Metatarsal
Memar terjadi akibat kerusakan jaringan setelah patah tulang. Memar ditunjukkan dengan bermacam-macam warna, dari merah, ungu, hingga kebiruan berdasarkan tingkat keparahan cedera.
Selain tiga kondisi di atas, patah tulang juga dapat disertai dengan gangguan kesehatan lain, seperti pusing, mual, hingga pingsan.
Untuk memastikan apakah gejala yang Anda rasakan adalah tanda-tanda patah tulang, Anda perlu melakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan ke dokter sesaat setelah mengalami cedera.
Salah satu pemeriksaan untuk memastikan apakah Anda mengalami patah tulang atau tidak adalah lewat pemeriksaan rontgen atau mengambil potret tubuh bagian dalam dengan radiasi.
Dilansir dari Cleveland Clinic, kasus patah tulang hampir selalu disebabkan oleh trauma akibat benturan atau benda dengan kekuatan yang besar.
Trauma yang bisa menyebabkan patah tulang antara lain terjadi setelah:
Selain trauma, sindrom penggunaan berlebihan pada lengan atau tangan juga bisa memicu patah tulang.
Sebagai contoh, seseorang bermain musik atau menggunakan salah satu tangan untuk mengangkat alat berat secara terus menerus berisiko mengalami fraktur stres atau retakan kecil pada tulang.
Risiko patah tulang juga akaan meningkat apabila seseorang menderita osteoporosis. Untuk diketahui, osteoporosis menyebabkan lebih dari satu juta kasus patah tulang pada setiap tahunnya.
Nah, setelah mengenali beberapa tanda-tanda patah tulang di atas dan penyebabnya, ada baiknya Anda tidak lagi menyepelekan masalah kesehatan ini. Patah tulang yang tidak ditangani dengan benar bisa menyebabkan komplikasi seperti cacat permanen.
Baca juga: Patah Tulang Selangka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.