Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Menopause Dini, mulai dari Genetik hingga Paparan Racun

Kompas.com - 02/01/2023, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Umumnya, menopause terjadi saat wanita menginjak usia akhir 40 tahunan atau awal 50 tahunan.

Namun, tahukah Anda bahwa menopause juga bisa terjadi saat wanita menginjak usia 20 tahunan? Kondisi ini dikenal dengan menopause dini. 

Menopause yang teradi secara dini juga dikenal dengan istilah insufiensi ovarium primer.
Masalah kesehatan reproduksi ini terjadi karena ovarium berhenti memproduksi estrogen sebagaimana mestinya.

Gejala menopause dini sama dengan menopause yang umum terjadi. Beberapa gejala tersebut di antaranya:

  • munculnya keringat malam
  • kesulitan tidur
  • lemahnya dorongan seks
  • sakit badan dan sakit kepala
  • sulit berkonsentrasi
  • hubungan seks yang menyakitkan
  • tulang keropos
  • perubahan suasana hati
  • vagina kering
  • penambahan berat badan
  • serangan hot flashes.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Kepanasan Saat Hamil

Apa penyebab menopause dini?

Ada beberapa faktor penyebab menopause dini. Berikut faktor-faktor tersebut:

  • Riwayat keluarga

Menopause dini dapat terjadi dalam keluarga. Anda bisa mencari tahu apakah ada kerabat bilogis Anda yang mengalami menopause dini.

Sebab, mengetahui hal tersebut dapat membantu Anda memahami apa yang akan terjadi pada organ reproduksi.

  • Kebiasaan merokok

Riset 2018 menunjukkan, semakin banyak seseorang merokok, semakin tinggi risiko wanita terkena menopause dini.

Tinjauan penelitian dari 2020 termasuk beberapa studi yang dilakukan pada tikus juga menunjukkan bahwa uap rokok elektrik juga memengaruhi reproduksi.

Tetapi para ilmuwan belum tahu bagaimana mekanisme rokok elektrik memengaruhi menopause.

  • Operasi ovarium

Pembedahan panggul atau ovarium terkadang menjadi penyebab menopause dini.

Anda mungkin pernah menjalani operasi yang disebut ooforektomi untuk mengangkat ovarium karena kanker, endometriosis, atau kondisi lainnya.

Jika operasi menyebabkan Anda mengalami menopause, gejala Anda mungkin lebih parah daripada jika Anda memulai menopause secara bertahap.

Baca juga: 6 Posisi Tidur yang Baik Berdasarkan Masalah Kesehatan yang Dialami

  • Paparan racun

Orang yang menjalani kemoterapi atau terapi radiasi untuk mengobati kanker memiliki risiko menopause dini yang lebih tinggi.

Studi 2015 juga mengamati paparan bahan kimia pengganggu estrogen

Ditemukan bahwa paparan zat yang ditemukan di beberapa pestisida dan ftalat juga memberi Anda risiko menopause dini yang lebih tinggi.

  • Infeksi virus

Riset 2015 membuktikan bahwa beberapa virus tertentu bisa jadi penyebab menopause dini, meskipun perannya tidak jelas.

Virus seperti HIV, gondongan, sitomegalovirus, tuberkulosis, malaria, dan virus lain berpotensi menyebabkan perubahan ovarium dan menopause dini.

  • Perbedaan genetik

Penelitian tahun 2019 menemukan bahwa lebih dari 75 gen berbeda dapat berkontribusi pada insufisiensi ovarium primer dan jadi penyebab menopause dini.

Sebagian besar adalah gen yang memengaruhi bagaimana ovarium berkembang dan berfungsi, bagaimana sel membelah, atau bagaimana DNA diperbaiki dalam tubuh.

Sindrom Turner dan sindrom X rapuh adalah kondisi genetik yang dapat menyebabkan menopause dini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau