Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Kanker Bisa Menular dari Ibu Hamil ke Bayi Dalam Kandungan?

Kompas.com - 05/01/2023, 12:26 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Seorang ibu yang didiagnosis menderita kanker selama kehamilan biasanya akan memiliki kekhawatiran yang berlipat ganda.

Mungkin kekhawatiran terbesarnya adalah apakah kanker bisa menular dari ibu hamil ke bayi dalam kandungan?

Kekhawatiran itu beralasan karena secara umum sel kanker mampu merusak sistem kekebalan tubuh atau sel sehat dan menyebar ke berbagai organ (metastasis) saat berkembang pada stadium lanjut.

Baca juga: 6 Macam Nutrisi Penting Kebutuhan Ibu Hamil

Apakah kanker bisa menular dari ibu hamil ke bayinya?

Mengutip Cancer Council, penularan kanker dari ibu hamil ke bayi dalam kandungan bisa terjadi. Namun, kasus ini sangat jarang terjadi.

Sebuah kasus di Jepang pada tahun 2009 merupakan kasus pertama yang membuktikan kanker bisa menular dari ibu hamil ke bayi dalam kandungan.

Dalam kasus penularan kanker tersebut, seorang ibu didiagnosis menderita leukemia segera setelah dia mengandung dan bayi perempuannya didiagnosis menderita limfoma saat dia berusia 11 bulan.

Kedua jenis kanker itu berbeda, tetapi sel kanker ibu dan bayi membawa gen kanker yang bermutasi identik.

Sel kanker bayi memiliki mutasi tambahan yang membuatnya dapat melewati pengahalang plasenta dan bertahan tanpa diserang oleh sistem imun.

Baca juga: 6 Manfaat Folat untuk Ibu Hamil yang Penting Diketahui


Namun dalam sebagian besar kasus, sel kanker tidak bisa menular dari ibu hamil ke bayi.

Mengutip Healthline, sebagian besar kanker jarang memiliki efek langsung pada janin.

Para ahli belum mengetahui secara menyeluruh cara penularan kanker dari ibu hamil ke bayi dalam kandungan hingga memengaruhi kesehatannya di kemudian hari.

Sementara itu, bayi bisa dalam bahaya karena beberapa tindakan pengobatan kanker ibu hamil.

Bayi dalam kandungan lebih berisiko mengalami kerusakan, jika masih berusia 3 bulan pertama kehamilan (trimester I).

Alasannya karena pada trimester I organ dan struktur tubuh bayi mulai berkembang.

Oleh karena itu, menurut Cancer Council, wanita yang telah didiagnosis menderita kanker disarankan untuk tidak hamil sementara waktu, karena kemoterapi dan radioterapi dapat membahayakan bayi dalam kandungan.

Baca juga: 7 Obat-obatan yang Harus Dihindari Ibu Hamil

Jenis kanker apa yang umum ditemukan selama kehamilan?

Mengutip American Cancer Society, jenis kanker selama kehamilan yang paling umum ditemukan mirip dengan kanker yang paling umum pada wanita muda, seperti:

  • Kanker payudara
  • Kanker serviks
  • Limfoma hodgkin dan non-hodgkin
  • Kanker ovarium

Mengutip Healhtline, jenis kanker selama kehamilan lainnya yang umum didiagnosis, meliputi:

  • Melanoma
  • Leukemia
  • Kanker tiroid
  • Kanker kolorektal

Baca juga: Kapan Ibu Hamil Aman Bepergian? Ini Penjelasan Dokter…

Kanker lain, tetapi sangat jarang terjadi selama kehamilan, seperti:

  • Kanker paru-paru
  • Kanker otak
  • Kanker tulang

Namun, kanker selama kehamilan cenderung sulit didiagnosis karena tanda-tandanya mudah disalahpahami sebagai gejala biasa pada ibu hamil.

Berikut tanda-tanda kanker pada ibu hamil yang sering disalahpahami:

  • Kembung
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Muntah
  • Kelelahan
  • Perubahan payudara
  • Pendarahan di dubur atau BAB berdarah

Statistik menunjukkan bahwa hanya sekitar 1 dari setiap 1.000 ibu hamil yang didiagnosis kanker. Dengan kata lain, kemungkinan kanker bisa menular dari ibu hamil ke bayi juga sangat rendah. 

Baca juga: Berapa Berat Badan Normal Ibu Hamil? Simak Penjelasan Berikut...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau