Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Ibu Hamil Aman Bepergian? Ini Penjelasan Dokter…

Kompas.com - 17/12/2022, 10:46 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Ketika memasuki musim liburan, pasangan yang tengah mendambakan momongan acapkali bertanya, kapan ibu hamil aman bepergian?

Pertanyaan ini biasanya dilatari kekhawatiran, seperti berbahayakah guncangan kendaraan saat hamil? Atau, apakah ibu hamil boleh melakukan perjalanan jauh?

Bagi pasangan yang tengah menantikan buah hatinya, simak penjelasan kapan ibu hamil aman bepergian dari dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari Universitas Indonesia dr. Cherysa Rifiranda, Sp.OG berikut ini.

Baca juga: Berapa Kali Sebaiknya Melakukan USG saat Hamil?

Kapan ibu hamil aman bepergian?

Cherysa menjelaskan, ibu hamil tanpa masalah kesehatan aman bepergian saat usia kehamilannya antara 14 sampai 28 minggu.

“Pada periode tersebut, ibu hamil sudah punya energi, mual di pagi hari berkurang atau hilang, dan ibu hamil masih bisa beraktivitas dengan mudah,” jelas dia, di acara Media Briefing bersama Klinik Bamed, dilansir dari Antara, Kamis (15/12/2022).

Lebih lanjut, anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia ini menjelaskan, ketika usia kehamilan kurang dari 14 minggu, ibu hamil masih rentan mengalami mual dan muntah saat menghadapi guncangan kendaraan.

Sedangkan ia tidak menyarankan ibu hamil di atas usia 28 minggu untuk bepergian jauh karena mempertimbangkan faktor penanganan apabila mendadak memerlukan pertolongan medis darurat.

“Kalau di atas 28 minggu, kalau ada hal darurat tentu membutuhkan penanganan secepatnya,” jelas dia.

Menurut Cherysa, sebenarnya kapan ibu hamil aman bepergian sebenarnya bukan satu-satunya patokan untuk menentukan apakah bisa liburan saat hamil atau boleh tidaknya ibu hamil melakukan perjalanan jauh.

Baca juga: 5 Ciri-ciri Janin Sehat dan Normal dalam Kandungan

Kapan ibu hamil tidak aman bepergian?

Selain usia kandungan, Cherysa menyebutkan, ibu hamil yang akan melakukan perjalanan jauh idealnya juga mempertimbangkan faktor lainnya, seperti:

  • Memiliki kelainan jantung
  • Pengidap diabetes
  • Mengalami anemia berat
  • Pernah mengalami keguguran
  • Ada riwayat leher rahim tipis
  • Kehamilan di luar rahim
  • Punya riwayat kelahiran prematur
  • Pernah mengalami pendarahan selama kehamilan
  • Hamil bayi kembar
  • Kehamilan pertama dan usia bumil di atas 35 tahun atau di bawah 15 tahun
  • Daerah yang dikunjungi berbahaya (endemi virus) atau minim fasilitas kesehatan

“Ibu hamil yang memiliki komplikasi kehamilan atau kondisi tertentu tidak dianjurkan bepergian karena dikhawatirkan akan memperburuk kondisi ibu hamil dan janin di dalam kandungan,” kata dia.

Setelah menyimak rambu-rambu kapan ibu hamil aman bepergian atau tidak di atas dari dokter, pasangan kini bisa mendapatkan gambaran saat ibu hamil akan melakukan perjalanan jauh.

Pastikan juga untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidang yang biasanya menangani agar perjalanan jauh atau liburan saat hamil aman dan tidak membahayakan kesehatan kandungan.

Baca juga: 6 Dampak Anemia pada Ibu Hamil dan Janin di dalam Kandungan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com