KOMPAS.com - Tanda-tanda hemofilia pada anak umumnya berupa pendarahan yang sering terjadi.
Mengutip Children's Health, hemofilia adalah kelainan kondisi kelainan darah yang menyebabkan pendarahan berlebihan.
Anak-anak dengan hemofilia kehilangan faktor pembekuan darah atau mungkin faktor pembekuan darahnya yang tidak bekerja dengan baik.
Baca juga: Kenali Apa itu Hemofilia, Gejala, dan Penyebabnya
Perlu diketahui, faktor pembekuan adalah protein yang dibutuhkan tubuh untuk menutup luka, menghentikan pendarahan, dan mempercepat penyembuhan.
Penyakit anak ini kebanyakan menyerang laki-laki. Namun, anak perempuan juga bisa mengalaminya. Penyakit hemofilia biasanya diturunkan dari orang tua ke anak melalui gen mereka.
Baca juga: Penyebab Hemofilia dan Pengobatannya
Mengutip Rush University Children's Hospital, ada beberapa gejala hemofilia pada anak yang paling umum terjadi, yaitu:
Banyak kondisi pendarahan yang bisa terjadi pada anak, yang bergantung pada tingkat keparahan penyakit anak ini.
Seorang anak dengan hemofilia ringan mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda pendarahan berlebihan, kecuali saat ia mengalami kecelakaan, prosedur perawatan gigi, atau pembedahan.
Sehingga, penting untuk mengenali tanda-tanda pendarahan internal dan eksternal pada anak.
Baca juga: 10 Gejala Hemofilia yang Perlu Diwaspadai
Tanda-tanda perdarahan eksternal mungkin termasuk yang berikut:
Tanda-tanda pendarahan internal mungkin termasuk:
Baca juga: 10 Tanda-tanda Leukemia pada Anak yang Orang Tua Harus Waspadai
Tanda-tanda hemofilia pada anak juga ditunjukkan dari adanya pendarahan di persendiannya, seperti di pergelangan kaki, siku, dan lutut.
Pendarahan dipersendian anak bisa terjadi tanpa cedera yang nyata.
Jika tidak segera ditangani, perdarahan sendi dapat menyebabkan kerusakan sendi.
Berikut adalah bagaimana pendarahan pada persendian anak penderita hemofilia bisa berkembang:
Baca juga: Tanda-tanda Serangan Jantung pada Anak yang Harus Diwaspadai