KOMPAS.com - Kehamilan mengubah segalanya, termasuk sensasi orgasme pada ibu hamil.
Perubahan hormon, morning sickness, penambahan berat badan, hingga masalah mood dapat memengaruhi hubungan seks selama hamil termasuk orgasme yang dirasakan bumil.
Baca juga: Kenali Apa itu Orgasme dan Sederet Manfaatnya Bagi Kesehatan
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui bagaimana rasanya orgasme pada ibu hamil.
Dikutip dari Healthline, sensasi orgasme yang dirasakan wanita saat hamil berbeda-beda berdasarkan usia kandungan atau trimester kehamilan.
Melakukan hubungan seks, terutama lewat penetrasi pada trimester pertama mungkin menjadi tantangan bagi pasangan suami istri.
Pasalnya, perubahan hormon menyebabkan ibu hamil mengalami morning sickness yang bisa terjadi pagi, siang, atau malam.
Morning sickness menimbulkan gangguan kesehatan, seperti muntah-muntah, mual, dan lemas di trimester pertama kehamilan.
Di sisi lain, tubuh ibu hamil menjadi lebih sensitif pada 12 minggu pertama kehamilan. Sebagai contoh, payudara bumil terasa lembut ketika disentuh, sehingga lebih mudah menerima rangsangan dari pasangan atau diri sendiri.
Selain payudara, libido pun juga bisa meningkat. Hal ini memicu keluarnya lendir alami dari vagina sebagai pelumasan.
Baca juga: 4 Fakta Orgasme Saat Hamil, Wanita Perlu Tahu
Diketahui, vagina yang basah dapat mempermudah penis saat penetrasi dan memicu orgasme lebih cepat pada ibu hamil.
Karena itu, di trimester pertama ibu hamil cenderung lebih mudah mencapai orgasme atau kepuasan seksual. Asalkan, morning sickness pada bumil sudah berkurang.
Berhubungan seks di trimester kedua disebut-sebut paling aman dan nyaman. Pasalnya, kebanyakan bumil sudah tidak mengeluhkan morning sickness.
Selain itu, orgasme pada ibu hamil di trimester kedua mungkin lebih menyenangkan karena adanya peningkatan aliran darah sehingga rahim dan area vagina menjadi lebih besar dan sensitif.
Hal tersebut mempermudah penetrasi dan juga meningkatkan kepuasan seksual pada ibu hamil.
Selain peningkatan aliran darah, bercinta pada trimester kedua juga memicu pelepasan hormon oksitosin atau hormon cinta.
Hal ini meningkatkan kualitas seks dan memberi manfaat lain pada bumil, termasuk dapat memicu tidur nyenyak.
Baca juga: 4 Mitos tentang Orgasme Squirting pada Wanita
Bercinta pada trimester ketiga mungkin cukup sulit dilakukan oleh ibu hamil karena kondisi janin dan perut yang semakin membesar.
Pertumbuhan pesat janin membuat ruang rahim semakin sempit, sehingga otot-otot rahim tidak bisa berkontraksi secara klimaks.
Hal ini membuat orgasme di trimester ketiga terasa lebih sulit dicapai oleh ibu hamil. Pasutri sebaiknya memilih posisi bercinta saat hamil trimester ketiga, antara lain:
Kehamilan dapat memicu hormon oksitosin dan libido sehingga membuat sebagian wanita lebih mudah terangsang dan mengalami orgasme.
Namun, orgasme yang dialami ibu hamil berbeda-beda berdasarkan usia kandungan atau trimester kehamilan.
Baca juga: 11 Cara Merasakan Orgasme Puting Saat Berhubungan Seks
Sensasi orgasme pada ibu hamil juga dipengaruhi karena kondisi fisik dan kesehatan selama masa kehamilan.
Ibu hamil dengan risiko tinggi dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan mengenai posisi bercinta dan orgasme demi mencegah komplikasi kandungan atau persalinan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.