Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/01/2023, 15:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Periode menstruasi bagi setiap wanita sebenarnya berbeda-beda, ada yang setiap 28 hari sekali, ada yang 30 hari sekali, dan seterusnya.

Menstruasi juga tidak selalu datang di waktu yang sama setiap bulannya, terkadang bisa lebih awal dan terkadang bisa terlambat.

Tak hanya hamil, ada beberapa alasan kenapa telat haid yang perlu diketahui berikut ini.

Baca juga: 7 Penyebab Nyeri Saat Haid, Wanita Perlu Tahu

Kenapa telat haid?

Disarikan dari Healthline dan NHS, berikut adalah beberapa alasan kenapa telat haid yang perlu diketahui oleh para wanita.

  • Sedang hamil

Salah satu penyebab telat haid yang paling umum dialami adalah kehamilan, khususnya pada wanita yang aktif secara seksual.

Penggunaan alat kontraseptif, seperti kondom, tidak sepenuhnya bisa mencegah kehamilan karena masih memiliki kemungkinan bocor.

Tunggu dalam waktu beberapa hari dan jika haid tidak kunjung datang, segera gunakan tes kehamilan untuk memastikan apakah penyebabnya adalah kehamilan atau bukan.

  • Stres berlebihan

Stres yang dirasakan bisa memengaruhi produksi hormon di dalam tubuh sehingga siklus menstruasi bisa terganggu.

Menstruasi bisa menjadi terlambat atau bahkan tidak datang sama sekali, serta bisa menyebabkan nyeri haid.

Hindari stres dengan melakukan gerakan relaksasi, seperti yoga, dan pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional jika mengalami stres yang berkepanjangan.

Baca juga: 10 Cara Meredakan Nyeri Saat Haid Tanpa Obat yang Bisa Dijajal

  • Mengalami penurunan berat badan yang ekstrem

Mengalami penurunan berat badan yang ekstrem bisa membuat haid terlambat atau berhenti sama sekali karena terganggunya produksi hormon yang bertugas untuk mengatur terjadinya ovulasi.

Menambah berat badan dengan cara yang sehat sangat disarankan agar siklus menstruasi kembali normal.

  • Berolahraga secara berlebihan

Olahraga yang dilakukan secara berlebihan bisa mengganggu produksi hormon di dalam tubuh. Bahkan, bisa menghentikan siklus menstruasi.

Jika penyebab haid telat adalah olahraga yang berlebihan, Anda disarankan untuk mengurangi intensitas olahraga yang dilakukan atau mengganti jenis olahraga yang dilakukan sehingga tidak akan mengganggu siklus menstruasi.

  • Mengonsumsi obat KB

Obat KB mengandung hormon estrogen dan progestin yang akan mencegah indung telur untuk mengeluarkan sel telur sehingga akan memengaruhi siklus haid.

Menghentikan konsumsi obat KB biasanya akan membuat haid lancar kembali, namun diperlukan setidaknya tiga bulan agar siklus haid kembali normal.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Nyeri Vagina Tanpa Operasi

  • Mengalami menopause

Siklus haid yang tidak teratur akan terjadi ketika seseorang sudah mendekati usia menopause karena berkurangnya hormon estrogen yang diproduksi.

Setelah mengalami menopause yang umumnya terjadi di atas usia 45 tahun, menstruasi akan berhenti sama sekali.

  • Mengidap sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah suatu kondisi yang akan memengaruhi keseimbangan hormon di dalam tubuh.

PCOS bisa mengganggu siklus menstruasi dan dokter biasanya akan memberikan obat KB untuk membuat siklus menstruasi lancar kembali.

Para wanita tidak perlu khawatir kenapa telat haid karena beberapa alasannya tidak berbahaya untuk kesehatan.

Namun jika Anda mengalami telat haid selama 3 bulan berturut-turut, segera berkonsultasi dengan dokter untuk bisa mendapatkan diagnosis serta perawatan yang tepat.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Kista Ovarium, Penyebab, dan Gejalanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com