Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Proses Terjadinya Demam pada Manusia?

Kompas.com - 04/02/2023, 06:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Demam adalah kondisi saat tubuh mengalami peningkatan suhu di atas suhu tubuh normal.

Meskipun terkadang masalah kesehatan ini menyebabkan panik, tapi sebenarnya demam bukanlah suatu penyakit.

Melainkan gejala suatu penyakit atau upaya tubuh untuk membantu mempertahankan sistem kekebalan tubuh.

Nah, simak bagaimana proses terjadinya demam pada manusia sampai penyebabnya berikut ini.

Baca juga: Apakah Boleh Keramas saat Demam?

Bagaimana proses terjadinya demam pada manusia?

Dilansir dari HarvardHealthPublishing, proses terjadinya demam pada manusia dikendalikan bagian otak yang disebut hipotalamus.

Hipotalamus di otak tersebut berfungsi sebagai termostat atau alat pengontrol suhu tubuh.

Ketika kondisi tubuh dalam keadaan prima atau tanpa masalah, hipotalamus akan memerintahkan otak untuk mengatur suhu normal.

Demam pada manusia terjadi ketika hipotalamus mengatur suhu yang lebih tinggi dibandingkan biasanya.

Perubahan kontrol pengaturan suhu bagian otak ini biasanya disebabkan molekul kecil di dalam darah yang dikenal dengan sebutan pirogen.

Nah, pirogen ini ada yang berasal dari luar tubuh atau eksternal, seperti racun yang dihasilkan virus, bakteri, atau parasit.

Serta, ada pirogen yang diproduksi dari dalam tubuh atau internal, seperti zat kimia yang dihasilkan tumor atau protein yang dilepaskan tubuh ketika mempertahankan sistem daya tahan tubuh.

Dikutip dari BetterHealth, tingginya suhu demam tidak selalu terkait dengan tingkat keparahan penyakit. Misalkan, infeksi meningitis yang rentan fatal bisa jadi hanya menyebabkan demam ringan.

Sebaliknya, ada juga demam ringan sampai suhu sekitar 39 derajat Celsius yang sebenarnya menjadi penanda tubuh untuk menyingkirkan kuman penyebab infeksi.

Namun, setiap orangtua ada baiknya waspada. Demam pada anak usia 6 bulan sampai 6 tahun terkadang bisa menyebabkan kejang.

Selain itu, demam dengan suhu di atas 40 derajat Celsius, terutama pada kalangan lanjut usia, terkadang bisa merusak otak.

Baca juga: 10 Penyebab Menggigil Bisa Jadi Gejala Penyakit Apa Saja

Gejala demam

Setelah menyimak bagaimana proses terjadinya demam pada manusia, ada baiknya Anda juga mengenali gejala demam, seperti:

  • Kenaikan suhu di atas 37 derajat Celsius
  • Badan rasanya tidak nyaman
  • Tubuh terasa panas dan berkeringat
  • Menggigil atau gemetaran
  • Wajah memerah

Dari beragam gejala demam di atas, ada beragam penyebab kondisi yang bisa meningkatkan suhu tubuh di atas normal ini.

Baca juga: Mengapa Tubuh Menggigil Ketika Kedinginan?

Penyebab demam

Penyebab demam biasanya berasal dari penyakit atau kondisi tertentu, seperti:

  • Penyakit yang disebabkan infeksi virus, seperti flu, Covid-19, infeksi saluran pernapasan, dll.
  • Penyakit yang disebabkan infeksi bakteri, seperti radang amandel, radang paru-paru, atau infeksi saluran kencing
  • Penyakit kronis seperti rheumatoid arthritis dan kolitis ulserativa yang dapat menyebabkan demam berkepanjangan
  • Penyakit infeksi tropis seperti malaria, demam berdarah dengue atau DBD, sampai tipes
  • Heat stroke atau serangan panas
  • Efek samping obat atau pemberian vaksin tertentu

Meskipun ada banyak penyebab demam, umumnya menurunkan demam bisa dilakukan dengan minum banyak cairan seperti air putih, gunakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat, dan banyak istirahat.

Selain itu, hindari dulu mandi air dingin, lantas kompres bagian tubuh yang demam dengan air hangat. Bila perlu, minum obat penurun demam.

Setelah menyimak bagaimana proses terjadinya demam pada manusia sampai penyebabnya di atas, Anda yang khawatir dengan kondisi ini bisa berkonsultasi ke dokter.

Terutama jika suhu demam di atas 40 derajat Celsius, suhu tak kunjung turun, dan disertai gejala lainnya.

Baca juga: 8 Penyebab Menggigil Tanpa Demam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau