KOMPAS.com - Anak obesitas adalah manifestasi berbahaya untuk kesehatan dirinya di kemudian hari.
Obesitas adalah faktor risiko tinggi untuk sejumlah penyakit fisik maupun mental jangka panjang (kronis).
Baca juga: 15 Tanda-tanda Anak Obesitas, yang Berisiko Alami Diabetes
Dikutip dari Cleveland Clinic, anak-anak obesitas berisiko lebih tinggi terkena berbagai masalah kesehatan. Risiko masalah kesehatan tersebut meliputi:
Baca juga: Apakah Makanan Ultra Proses yang Dimakan Bumil Sebabkan Anak Obesitas?
Anak obesitas lebih berisiko juga mengalami:
Obesitas pada anak adalah penyakit rumit yang memiliki banyak faktor penyebab.
Anak Anda membutuhkan sejumlah kalori untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Namun, ketika mereka mendapatkan lebih banyak kalori dari pada yang tubuh mereka gunakan, tubuh akan menyimpan kalori ekstra sebagai lemak.
Anak-anak bertambah berat badan karena banyak alasan yang sama seperti orang dewasa.
Artikel ini akan menunjukkan sejumlah penyebab anak obesitas yang umum terjadi.
Baca juga: 5 Cara yang Bisa Dilakuan Orangtua untuk Cegah Anak Obesitas
Dikutip dari Mayo Clinic, penyebab obesitas pada anak adalah masalah gaya hidup(terlalu sedikit aktivitas fisik dan terlalu banyak mengkonsumsi makanan/minuman berkalori).
Dikutip dari Endocrine Web, penyebab anak obesitas yang paling dasar adalah mereka mendapatkan kalori lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas. Ini disebut ketidakseimbangan energi.
Kondisi itu bisa disebabkan oleh interkasi gaya hidup dan banyak faktor, termasuk genetika, hormon, susunan metabolisme, dan faktor medis.
Baca juga: Bahaya Penyakit Akibat Kegemukan dan Obesitas yang Harus Disadari
Berikut ulasan sejumlah faktor penyebab anak obesitas:
Faktor gaya hidup ini meliputi:
Faktor lingkungan yang menjadi penyebab obesitas pada anak dapat meliputi:
Baca juga: ASI Cegah Bayi Alami Obesitas
Seorang anak berisiko lebih tinggi mengalami obesitas, jika mereka memiliki setidaknya satu orang tua yang kelebihan berat badan juga.
Namun, orangtua tetap memiliki banyak opsi untuk membantu anaknya menurunkan risiko genetik ini.
Untuk memastikan pilihan yang tepat, para orangtua bisa melakukan konsultasi dengan dokter ahli.
Sementara, beberapa sindrom genetik langka juga dapat menyebabkan obesitas pada anak-anak, baik dengan menyebabkan rasa lapar terus-menerus yang mengakibatkan makan berlebihan atau dengan memengaruhi cara tubuh anak menyimpan kelebihan lemak.
Sindrom genetik langka ini termasuk:
Baca juga: Bahayakan Janin dan Ibu, Ini 4 Dampak Obesitas Saaat Hamil
Stres, kecemasan, dan depresi semuanya meningkatkan risiko obesitas pada anak.
Beberapa anak, seperti beberapa orang dewasa, belajar makan berlebihan untuk menenangkan atau menghindari emosi yang sulit, seperti kesepian, kesedihan, stres, dan kebosanan.
Kesulitan keuangan juga dapat memengaruhi pembelian makanan, karena makanan cepat saji dan makanan berkalori tinggi sering kali lebih murah dari pada makanan yang lebih sehat dan lebih segar.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa masyarakat berpenghasilan rendah sering kali tidak memiliki kemampuan membeli buah dan sayuran segar.
Justru mereka hanya dapat membeli makanan tidak sehat, seperti cepat saji, makanan kemasan, dan makanan olahan.
Selain itu, keluarga yang tinggal di lingkungan berpenghasilan rendah mungkin juga kekurangan fasilitas yang aman untuk anak olahraga atau melakukan aktivitas fisik yang positif.
Baca juga: 7 Olahraga yang Sesuai untuk Penderita Obesitas
Beberapa kelas obat-obatan dapat mendorong penambahan berat badan, sehingga berkontribusi menjadi penyebab obesitas pada anak.
Obat ini termasuk:
Obesitas pada anak-anak dan orang dewasa dapat berasal dari kondisi medis yang mendasarinya, terutama yang mempengaruhi sistem endokrin.
Contoh kondisi medis penyebab anak obesitas:
Baca juga: 4 Cara Mencegah Obesitas, mulai dari Bayi sampai Dewasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.