KOMPAS.com - Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang menyebabkan perasaan sedih, putus asa, dan hampa.
Faktanya, lebih dari 15 juta orang dewasa mengalami depresi pada tahun 2014. Diperkirakan juga 2 dari 100 anak dan 8 dari 100 remaja mengalami depresi.
Depresi dapat sangat mengganggu kehidupan sehari-hari. Tetapi ada banyak perawatan efektif yang tersedia yang dapat membantu Anda mengelola gejala depresi Anda.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Gaslighting dan Efek Buruknya untuk Kesehatan Mental
Salah satu cara untuk mengatasi depresi adalah menggunakan obat. Namun, obat tersebut hanya bisa diberi oleh dokter.
Biasanya, pasien depresi diminta untuk mengonsumsi onat untuk waktu yang singkat. Namun, ada juga pasien yang harus mengonsumsi obat untuk waktu yang lama.
Dokter akan mempertimbangkan banyak faktor sebelum meresepkan obat apa pun, di antaranya:
Obat-obatan yang biasa digunakan untuk mengobati depresi adalah sebagai berikut:
Jenis obat ini juga dikenal sebagai SSRI. Obat ini biasanya memiliki efek samping yang lebih sedikit daripada jenis antidepresan lainnya.
Fluoxetine (Prozac), sertraline (Zoloft), dan escitalopram (Lexapro) semuanya masuk dalam kategori ini.
Jenis obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi depresi terkait dengan rendahnya tingkat serotonin (serta rendahnya tingkat dopamin, norepinefrin, dan bahan kimia otak lainnya).
SSRI bekerja dengan mencegah darah Anda menyerap sebagian serotonin dari otak Anda. Hal ini akan meningkatkan serotonin di otak, dan peningkatan serotonin dapat membantu meredakan depresi.
Jenis obat ini juga dikenal sebagai SNRI, di antaranya termasuk duloxetine (Cymbalta) dan desvenlafaxine (Pristiq).
Dipercayai bahwa SNRI membantu mengobati depresi dengan menjaga kadar serotonin dan norepinefrin — pembawa pesan kimiawi yang memengaruhi suasana hati — di otak Anda.
Obat ini bekerja dengan menghentikan serotonin dan norepinefrin agar tidak kembali ke sel yang melepaskannya.
Baca juga: Hal yang Terjadi Jika Gangguan Bipolar Tidak Ditangani
Antidepresan trisiklik memungkinkan lebih banyak serotonin dan norepinefrin tetap berada di otak Anda, membantu meningkatkan suasana hati Anda.
Jenis obat ini bisa sangat efektif, tetapi menyebabkan efek samping yang lebih parah.
Biasanya, obat depresi ini sering digunakan jika pasien belum menanggapi pengobatan lain. Contoh antidepresan trisiklik, di antaranya imipramine (Tofranil) dan nortriptyline (Pamelor).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.