KOMPAS.com - Tanda-tanda kekerasan seksual pada anak bisa dikenali dari perubahan perilaku sampai kondisi fisik.
Seperti diketahui, terkadang anak yang menjadi korban kekerasan seksual seperti pelecehan sampai perkosaan tidak berani mengungkap atau melapor.
Kondisi ini disebabkan anak yang menjadi korban kekerasan seksual mengalami rasa bersalah pada dirinya sendiri sampai tekanan mental yang cukup berat.
Baca juga: Sebabkan Trauma Mendalam, Begini Cara Bantu Korban Kekerasan Seksual
Untuk itu, orang sekitar perlu lebih jeli mengenali anak yang menjadi korban kekerasan seksual atau tidak.
Simak tanda-tanda kekerasan seksual pada anak menurut penjelasan dokter berikut ini.
Ketua Satgas Perlindungan Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Eva Devita Harmoniati, SpA(K) menjelaskan, 3 tanda-tanda kekerasan seksual pada anak dapat dikenali dari:
Anak yang menjadi korban kekerasan seksual biasanya langsung mengalami perubahan perilaku seperti cemas, tertekan atau depresi, takut atau menghindar agar tidak bertemu orang.
Dalam kondisi yang berat, kondisi ini dapat memengaruhi performa atau prestasi belajar anak sampai ada usaha bunuh diri.
Perlu diketahui, perubahan perilaku anak ini umumnya juga disertai masalah kesehatan lain yang khas dialami orang yang banyak tekanan, seperti sering sakit perut atau sakit kepala.
Baca juga: Kekerasan dan Pelecehan Seksual Picu Tekanan Darah Tinggi pada Wanita
Anak korban kekerasan seksual biasanya juga mengalami gangguan makan dan tidur.
Gangguan tidur yang dialami korban kekerasan seksual bisa berupa sering mimpi buruk dan susah tidur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.