KOMPAS.com - Campak adalah salah satu penyakit yang menimbulkan gejala ruam dan demam.
Salah satu kekhawatiran ketika terkena penyakit ini adalah ruam bisa menyebar semakin luas ketika mandi.
Lantas, apakah penderita campak boleh mandi? Simak penjelasan dokter berikut ini.
Baca juga: Apakah Campak Menular? Begini Penjelasan Dokter…
Dokter spesialis ilmu kesehatan anak subspesialis kesehatan anak infeksi dan penyakit tropis Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp. A, Subsp. IPT, M.TropPaed. menjelaskan, penderita campak boleh mandi, asalkan penderita sudah tidak mengalami gejala demam tinggi.
“Kalau sudah enggak demam tinggi, penderita campak boleh mandi. Kebersihan adalah salah satu upaya efektif untuk menyembuhkan atau pencegah campak,” jelas Hinky, seperti dilansir dari Antara, Senin (6/2/2023).
Menurut Hinky, mandi dapat menyebabkan ruam campak menyebar semakin luas hanyalah mitos belaka.
“Enggak benar. Ruam bukan menyebar karena dimandikan. Tapi, memang dari hari ke hari ruam meluas. Nanti hilang lagi selama tiga hari. Jadi emmang lama penyakitnya selama tujuh hari,” kata Hinky.
Meskipun menyebutkan penderita campak boleh mandi, menurut Komnas KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) ini, ada beberapa kondisi penderita campak tidak boleh mandi.
“Penderita campak tidak boleh mandi kalau demamnya tinggi, dalam keadaan tidak sadar, atau kejang-kejang,” ujar Hinky.
Menurut Hinky, orangtua yang sedang merawat buah hatinya yang terkena campak tetap bisa membersihkan tubuh anaknya dengan cara mengelap badan dengan lap atau handuk yang sudah dibasahi air hangat.
Baca juga: 3 Ciri-ciri Campak dari Hari ke Hari yang Perlu Diwaspadai
Untuk menunjang proses penyembuhan penyakit campak, Hinky menyebutkan ada beberapa hal yang boleh dilakukan saat campak, antara lain:
Setelah menyimak penjelasan ahli apakah penderita campak boleh mandi berikut perawatan yang tepat di atas, jangan ragu-ragu lagi menjaga kebersihan tubuh saat terkena penyakit menular ini.
Baca juga: 4 Tanda-tanda Penyakit Campak akan Sembuh
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.