KOMPAS.com - Nafsu makan adalah sinyal yang diberikan tubuh untuk memberikan kode tubuh sedang kekurangan energi.
Dikutip dari ClevelandClinic, nafsu makan meningkat secara alami biasanya selang dua jam setelah seseorang makan.
Namun, ada beberapa kondisi dan penyakit yang bisa jadi penyebab nafsu makan meningkat terus-menerus.
Simak beberapa kemungkinan alasan kenapa nafsu makan meningkat lewat artikel berikut ini.
Baca juga: 7 Cara Mengurangi Nafsu Makan Berlebihan
Penyebab nafsu makan meningkat bisa berasal dari kondisi atau penyakit berikut ini:
Protein adalah salah satu sumber energi yang bisa memberikan rasa kenyang setelah makan. Kekurangan protein seperti daging, ayam, telur, susu, tahu, tempe, atau kacang-kacangan bisa membuat tubuh terus-menerus lapar meskipun Anda baru makan.
Kurang tidur atau waktu istirahat nyenyak di malam hari kurang dari tujuh jam bisa membuat nafsu makan meningkat sepanjang hari. Pasalnya, tidur dapat mengendalikan hormon gherlin yang mengatur nafsu makan. Saat kurang tidur, hormon gherlin jadi tinggi sehingga nafsu makan meningkat.
Pola makan rendah serat juga bisa jadi salah satu alasan kenapa nafsu makan meningkat. Asupan serat seperti sayur, buah, kacang-kacangan, dan oat bisa membantu melepaskan hormon yang mengendalikan nafsu makan. Saat makan serat, perut rasanya jadi kenyang.
Penyebab nafsu makan meningkat terkadang juga berasal dari kekurangan cairan. Ketika kurang minum atau hidrasi tidak tercukupi, seseorang juga bisa merasakan lapar dan nafsu makan meningkat.
Baca juga: 10 Penyebab Tidak Nafsu Makan dan Mual
Dilansir dari WebMD, penyebab nafsu makan meningkat terus-menerus kemungkinan bisa berasal dari penyakit diabetes. Selain nafsu makan naik, gejala diabetes lainnya yakni sering haus, sering kencing, berat badan turun tanpa sebab jelas, pandangan kabur, kesemutan, dan luka susah sembuh.
Selain penyakit gula darah tinggi atau diabetes, gula darah rendah juga dapat meningkatkan nafsu makan. Kondisi ini biasanya dialami penderita hepatitis, penyakit ginjal, ada tumor di pankreas, atau gangguan kelenjar adrenal.
Stres berlebihan juga bisa jadi alasan kenapa nafsu makan meningkat. Dalam kondisi penuh tekanan, nafsu makan jadi meningkat signifikan untuk menekan bagian otak yang memicu khawatir. Selain mudah lapar, tanda stres berlebihan biasanya juga mudah marah, sakit kepala, sakit perut, susah tidur.
Beberapa obat seperti antihistamin untuk mengendalikan alergi, antidepresan tertentu, steroid, obat diabetes, dan obat antipsikotik bisa menimbulkan efek samping nafsu makan meningkat.
Baca juga: Anak Balita Tidak Nafsu Makan: Penyebab dan Cara Mengatasi
Nafsu makan meningkat juga bisa jadi tanda-tanda hamil. Gejala ini muncul secara alami agar janin bisa mendapatkan nutrisi ekstra untuk tumbuh di dalam kandungan.
Nafsu makan meningkat biasanya juga terjadi seminggu sebelum haid atau saat wanita mengalami sindrom pra-menstruasi. Selain nafsu makan naik, wanita juga jadi lebih sensitif perasaannya, sakit kepala, atau nyeri payudara sebelum haid.
Nafsu makan meningkat terus-menerus juga bisa jadi tanda penyakit hipertiroid. Penyakit ini terjadi ketika kelenjar tiroid terlalu aktif. Selain sering lapar, gejala hipertiroid lainya yakni detak jantung cepat, sering gugup, keringat berlebihan, sering haus, dan otot mudah lemas.
Penyebab nafsu makan meningkat lainnya bisa dari aktivitas fisik berlebih, misalkan olahraga berat. Kondisi ini disebabkan tubuh mengalami peningkatkan metabolisme dan butuh banyak energi saat olahraga berat.
Baca juga: 6 Penambah Nafsu Makan Alami
Mengingat ada banyak kondisi dan penyakit yang bisa jadi salah satu alasan kenapa nafsu makan meningkat, ada baiknya Anda konsultasi ke dokter jika khawatir dengan masalah ini.
Terutama jika kondisi ini terjadi terus-menerus dan disertai gejala lain seperti sering haus, sering kencing, berat badan turun tanpa sebab jelas, pandangan kabur, kesemutan, luka susah sembuh, jantung berdebar, atau sering berkeringat.
Baca juga: 6 Cara Menambah Nafsu Makan Anak secara Alami
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.