Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Umum Sakit Perut Bagian Bawah pada Ibu Hamil

Kompas.com - 16/02/2023, 07:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Kehamilan merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh wanita yang sedang mendambakan momongan.

Namun, dalam perjalanan bertemu sang buah hati, para ibu hamil mungkin merasakan beberapa ketidaknyamanan, seperti sakit perut bagian bawah.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Sakit Flu Saat Hamil Tanpa Bantuan Obat

Sakit perut bagian bawah pada ibu hamil bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui penyebab umum perut bagian bawah sakit selama masa kehamilan.

Penyebab umum sakit perut bagian bawah pada ibu hamil

Dilansir dari Healthline pada Kamis (16/2/2023), penyebab nyeri perut bagian bawah antara lain:

  • Pertumbuhan janin

Janin yang tumbuh semakin besar selama trimester kedua hingga aakhir kehamilan bisa menjadi pemicu sakit perut bagian bawah dan di area kandung kemih.

Untuk mengatasi ketidaknyamanan ini, ibu hamil bisa menggunakan korset kehamilan untuk menyangga beban atau tekanan dari janin.

Nyeri ligamen bundar merupakan rasa sakit pada perut bagian bawah ibu hamil dengan sensasi menusuk.

Nyeri ligamen bundar umumnya terjadi akibat ibu hamil pada trimester kedua yang bergerak terlalu cepat.

Baca juga: 9 Pemicu Mulas Saat Hamil Selain Kontraksi Persalinan

Gejala nyeri ligamen bundar yang paling mudah dikenali yaitu kejang tiba-tiba yang intens pada perut bagian bawah atau pinggul ibu hamil, baik di sisi kiri maupun kanan.

Nyeri ligamen bundar biasanya bersifat sementara. Jika ini terjadi, ibu hamil perlu memperlambat gerakan (terutama saat bangun tidur atau duduk), melakukan peregangan, senam hamil, hingga yoga.

  • Gas

Timbunan gas di perut juga dapat menjadi penyebab umum sakit perut bagian bawah pada ibu hamil.

Gas dapat menumpuk dapat terjadi selama masa kehamilan, terutama pada trimester ketiga . Hal ini disebabkan oleh pembesaran rahim memberi tekanan ekstra pada organ, sehingga memperlambat proses pencernaan.

Ibu hamil yang mengalami nyeri perut akibat gas perlu mengubah cara makan, yaitu dengan porsi sedikit namun lebih sering.

Bumil sebaiknya juga membatasi makanan yang memicu gas, seperti gorengan.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Ibu Hamil Mengalami Hipertensi?

  • Sembelit

Sembelit adalah kondisi yang jamak dikeluhkan para ibu hamil selama masa kehamilan. Sembelit adalah kondisi ketika bumil kesulitan buang air besar hingga merasa sakit di perut bagian bawah.

Hal ini bisa dipicu oleh beberapa faktor, seperti pola makan rendah serat atau cairan yang cukup.

Selain itu, konsumsi suplemen zat besi dan fluktuasi hormon juga dapat menjadi faktor penyebab sembelit atau konstipasi pada ibu hami.

  • Kontraksi palsu

Kontraksi palsu atau Braxton Hicks bisa memicu sakit perut bagian bawah. Nyeri perut akibat kontraksi palsu sering disebut mirip dengan kram menstrusi.

Kontraksi palsu dapat melunakkan serviks, namun umumnya tidak bertahan lama. Jika bumil mengalami kondisi ini, cobalah untuk minum banyak air dan mengubah posisi.

Ada beberapa penyebab umum sakit perut bagian bawah pada ibu hamil, yaitu dari pertumbuhan janin hingga kontraksi palsu.

Meski bersifat sementara, ibu hamil yang mengalami sakit perut bagian bawah akibat 5 penyebab di atas, sebaiknya tetap menyampaikan keluhan tersebut saat berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Nanas?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau