Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat dan Efek Samping Detoksifikasi untuk Kesehatan

Kompas.com - 19/02/2023, 12:01 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Detoksifikasi adalah satu jenis diet yang dianggap bisa menurunkan berat badan dengan cepat dan mengeluarkan racun-racun di dalam tubuh.

Manfaat detoksifikasi masih belum bisa dibuktikan secara medis dan justru akan berbahaya untuk kesehatan sehingga tidak disarankan.

Ketahui beberapa manfaat serta efek samping detoksifikasi berikut ini sebelum mencobanya.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Detoksifikasi, Manfaat, dan Caranya

Manfaat detoksifikasi

Dilansir dari Verywell Fit, cara detoksifikasi adalah dengan hanya mengonsumsi jus buah dan sayur dalam waktu tertentu, mulai dari tiga hari hingga berbulan-bulan.

Namun, jus yang dimaksud adalah proses untuk mengambil sari dari buah dan sayur, dan serat atau ampasnya tidak dikonsumsi.

Disarikan dari Verywell Fit, ada beberapa manfaat detoksifikasi yang mungkin akan didapatkan, seperti:

  • Meningkatkan kesehatan karena konsumsi buah dan sayur yang kaya nutrisi bisa meningkatkan kebutuhan vitamin, mineral, serta mencegah inflamasi
  • Meningkatkan energi jika jus buah dikonsumsi bersama dengan kopi atau makanan lain yang berpemanis
  • Mengurangi dehidrasi karena bisa mencukupi kebutuhan cairan harian yang diperlukan oleh tubuh
  • Mengeluarkan racun secara alami
  • Meningkatkan kinerja pencernaan karena jus buah mengandung enzim yang baik untuk mikrobioma usus

Meskipun begitu, penelitian mengenai manfaat detoksifikasi belum banyak sehingga belum bisa dikatakan baik untuk kesehatan.

Banyak juga ahli yang percaya bahwa ada beberapa efek samping jangka panjang yang akan dialami ketika melakukan jenis diet detoksifikasi ini.

Baca juga: 4 Manfaat Detoksifikasi yang Perlu Dipahami

Efek samping detoksifikasi

Disarikan dari Medical News Today dan Healthline, ada beberapa efek samping detoksifikasi untuk kesehatan, seperti:

  • Bisa menurunkan berat badan dengan cepat, namun efeknya tidak lama dan berat badan bisa naik lagi
  • Menurunkan level gula darah dengan cepat karena tubuh tidak mendapatkan asupan kalori yang dibutuhkan sehingga tidak bisa memproduksi energi dengan baik
  • Menurunkan kesehatan fisik, memperlambat proses penyembuhan, dan menurunkan fungsi otak karena kurangnya asupan lemak dan protein
  • Meningkatkan risiko penyakit karena bakteri jika jus yang dikonsumsi tidak melalui proses sterilisasi terlebih dahulu, khususnya pada Anda yang mengalami gangguan sistem imun
  • Meningkatkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit ketika jus dikonsumsi dengan obat pencahar sehingga memicu hilangnya nutrisi di dalam tubuh
  • Memicu eating disorder atau gangguan makan karena perubahan pola makan
  • Memicu konsumsi suplemen, obat pencahar, diuretik atau obat yang membantu mengeluarkan air dan garam dari tubuh melalui urine, dan air yang berlebihan

Tubuh sebenarnya bisa mengeluarkan racun secara alami tanpa melakukan jenis diet tertentu.

Dengan mempertimbangkan manfaat dan efek samping detoksifikasi tersebut, Anda lebih disarankan untuk melakukan pola hidup sehat untuk mendukung proses pengeluaran racun tubuh secara alami.

Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum melakukan detoksifikasi atau jenis diet lainnya agar tidak memicu efek samping yang justru akan berbahaya untuk kesehatan.

Baca juga: Mengenal Apa itu Diet DNA dan Efektivitasnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau