Padahal, peran elektrolit di dalam tubuh sangatlah penting. Ketidakseimbangan elektrolit di dalam tubuh bisa memicu perubahan ritme denyut jantung dan kram otot yang merupakan masalah kesehatan serius.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Detoksifikasi, Manfaat, dan Caranya
Teh detoks memiliki kandungan kafein yang sangat tinggi sehingga menyebabkan beberapa efek samping, seperti dehidrasi, diare, sakit kepala, kecemasan, hingga meningkatkan denyut jantung.
Konsumsi kafein normal per hari yang disarankan adalah sekitar 400 mg kafein, namun teh detoks memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi daripada yang disarankan tersebut.
Konsumsi kafein yang terlalu banyak bisa menimbulkan beberapa gangguan tidur, seperti sulit tidur dan merasa tidak nyenyak ketika tidur.
Konsumsi teh detoks bisa menurunkan efektivitas obat yang sedang dikonsumsi karena akan mengeluarkannya lewat urine atau feses sebelum bisa diserap oleh tubuh.
Sedangkan kandungan grapefruit pada beberapa produk teh detoks juga akan melipatgandakan efek obat yang sedang dikonsumsi sehingga akan memicu efek samping tertentu untuk kesehatan.
Efek samping teh detoks untuk kesehatan tersebut akan timbul karena kandungan bahan yang dimilikinya.
Meskipun bisa menurunkan berat badan, efek ini hanya dirasakan sementara karena teh detoks hanya mengeluarkan cairan di dalam tubuh, bukan membakar lemak.
Hindari konsumsi teh detoks sebelum berkonsultasi dengan dokter untuk menghindari efek samping yang akan muncul.
Baca juga: 4 Manfaat Detoksifikasi yang Perlu Dipahami
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.