Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Parenting Pengaruhi Risiko Obesitas Anak

Kompas.com - 10/03/2023, 06:36 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Untuk mengatasinya, Irma menyarankan agar porsi makan anak diberikan dalam porsi kecil dan diberi tampilan visual menarik.

“Beri makanan anak dalam porsi kecil sehingga secara psikologis, anak bisa melihat bahwa makanan itu sebetulnya cukup buat dia. Jadi, tidak perlu terlalu banyak,” terang Irma.

Selanjutnya yang tidak kalah penting, ibu ataupun ayah yang mengasuh, perlu bersabar dan menjaga suasana hati selama kegiatan makan agar tidak berkonflik dengan anak.

“Kegiatan makan di usia ini adalah masa yang krusial bagi anak. Secara psikologis, anak butuh kondisi aman dan mendukung supaya bisa menikmati kegiatan makan,” ucap Irma.

Baca juga: Cegah Obesitas pada Anak, IDAI Sarankan Konsumsi Makanan dari Sumber Protein Hewani

Ditambahkan dr.Frida, pada dasarnya semua bahan makanan boleh-boleh saja dikonsumsi asalkan sesuai dengan peruntukan dan usia, dan jumlahnya tidak berlebihan.

“Orangtua pun harus memiliki kebiasaan yang baik terkait makanan. Misalnya, cermat membaca label. Pada label kental manis, sudah tertulis bahwa produk tersebut tidak untuk menggantikan ASI, tidak cocok untuk bayi sampai usia 12 bulan, dan tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya sumber gizi,” katanya.

Selain memperbaiki pola makan, pencegahan obesitas juga harus dibarengi dengan peningkatan aktivitas fisik. Ajak anak bergerak aktif minimal 30 menit setiap hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau