KOMPAS.com - Abu vulkanik berbahaya untuk kesehatan karena sebagian besar partikel dan gas yang dikandungnya.
Mengutip Teach The Eart, partikel dan gas berbahaya dalam abu vulkanik meliputi:
Masing-masing itu memiliki efek berbeda, tetapi serius pada kesehatan kita.
Artikel ini akan lebih lanjut membahas mengenai macam bahaya abu vulkanik untuk kesehatan manusia.
Baca juga: 3 Penyakit Akibat Paparan Abu Vulkanik yang Perlu Diwaspadai
Mengutip International Volcanic Health Hazard Network (IVHHN), bahaya abu vulkanik untuk kesehatan terdiri dari beberapa kategori, yaitu efek buruk terhadap pernapasan, iritasi mata, iritasi kulit, dan efek tidak langsung.
Partikel abu vulkanik bisa sangat halus, sehingga bisa terhirup dalam ke paru-paru.
Dengan paparan yang tinggi, individu yang sehat pun akan mengalami ketidaknyamanan dada dengan peningkatan batuk dan iritasi saluran napas.
Gejala akut (jangka pendek) iritasi pernapasan yang umum terjadi karena abu vulkanik meliputi:
Dalam keadaan yang jarang terjadi, paparan abu vulkanik halus dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit paru-paru yang serius, yaitu silikosis.
Mengutip Teach The Eart, silikosis adalah penyakit yang mengakibatkan kerusakan paru-paru dan jaringan parut. Ini dalam abu vulkanik.
Mineral yang berasosiasi dengan silikosis meliputi kuarsa, kristobalit, dan tridimit, semuanya berpotensi terkandung dalam abu vulkanik.
Bahaya abu vulkanik untuk kesehatan kita yang umum juga adalah terjadinya iritasi mata.
Ini karena serpihan pasir yang terkandung dapat menyebabkan goresan kecil pada bagian depan mata (abrasi kornea) dan konjungtivitis. Pemakai kontak lensa khususnya perlu mewaspadai efek berbahaya ini.
Gejala iritasi mata umumnya meliputi:
Baca juga: Solusi Cegah Bahaya Abu Vulkanik Ketika Masker Sedang Langka
Meski tidak umum, bahaya abu vulkanik juga berdampak pada kesehatan kulit.