KOMPAS.com - Radang otak merupakan penyakit yang termasuk langka dan serius di mana otak meradang (bengkak).
Penyakit otak ini secara medis disebut sebagai ensefalitis, di mana bisa mengancam jiwa dan membutuhkan pengobatan mendasak di rumah sakit.
Meski begitu, mengutip NHS, pada sebagian kasus radang otak bisa sembuh total dengan membutuhkan proses yang panjang dan melelahkan.
Baca juga: Ensefalitis (Radang Otak)
Sementara itu dalam kebanyakan kasus penderitanya tidak bisa sembuh total di mana mereka tetap memiliki masalah jangka panjang yang disebabkan oleh kerusakan otak.
Komplikasi radang otak yang umum terjadi sebagai akibat jangka panjang meliputi:
- Hilangnya sebagian ingatan
- Sering kejang
- Perubahan kepribadian dan perilaku
- Mengalami kesulitan dalam memperhatikan, berkonsentrasi, mengyusun rencana, dan pemecahan masalah
- Kelelahan yang terus-menerus
Komplikasi ensefalitis ini dapat berdampak tidak hanya pada kualitas hidup penderitanya, tetapi juga orang terdekat mereka, seperti keluarga dan teman.
Baca juga: Kenali Apa Itu Radang Otak, Penyebab, dan Tanda-tandanya
Bagaimana radang otak bisa disembuhkan?
Mengutip Medical News Today, berikut beberapa pilihan cara mengobati radang otak:
- Kortikosteroid: kelompok obat yang mengandung hormon steroid yang digunakan untuk mengurangi peradangan di otak.
- Obat antivirus: dalam kasus ensefalitis virus, obat antivirus dapat mengobati akar penyebab kondisi tersebut.
- Antibiotik: antibiotik dapat mengobati infeksi bakteri yang menyebabkan ensefalitis.
- Obat antijamur: dalam kasus ensefalitis jamur, obat antijamur dapat membantu.
- Antikonvulsan: jika ensefalitis menyebabkan kejang, obat ini dapat mengurangi kejang.
- Pembedahan: jika dokter menmukan bahwa tumor atau pertumbuhan lain yang menjadi penyebab radang otak, ia mungkin akan melakukan pembedahan untuk mengangkatnya.
- Terapi imunoglobulin: obat yang membantu mengendalikan sistem kekebalan tubuh.
- Pertukaran plasma terapeutik (plasmaferesis): prosedur yang menghilangkan zat yang menyerang otak dari darah. Proses ini menghilangkan darah dari tubuh dan menyaring antibodi.
Baca juga: 7 Penyebab Radang Otak, Infeksi Virus hingga Masalah Sistem Imun
Dikutip dari Mayo Clinic, penderita radang otak parah yang dirawat di rumah sakit mungkin memerlukan perawatan suportif sebagai berikut:
- Bantuan pernapasan disertai pemantauan pernapasan dan fungsi jantung secara hati-hati
- Pemberian cairan intravena untuk memastikan hidrasi cukup dan kadar mineral penting
- Obat antiradang, seperti kortikosteroid, untuk mengurangi pembengkakan dan tekanan di dalam tengkorak
- Obat antikonvulsan, seperti fenitoin (Dilantin), untuk menghentikan atau mencegah kejang.
Baca juga: Tanda-tanda Radang Otak yang Harus Diwaspadai
Jika Anda mengalami komplikasi radang otak, Anda mungkin memerlukan terapi tindak lanjut, seperti:
- Terapi fisik: untuk meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, keseimbangan, koordinasi motorik dan mobilitas.
- Terapi okupasi: untuk mengembangkan keterampilan sehari-hari dan menggunakan produk adaptif yang membantu aktivitas sehari-hari.
- Terapi wicara: untuk mempelajari kembali kontrol otot dan koordinasi berbicara.
- Psikoterapi: untuk mempelajari strategi koping dan keterampilan perilaku baru untuk memperbaiki gangguan mood atau mengatasi perubahan kepribadian penderita ensefalitis.
Baca juga: 8 Cara Mengobati Radang Otak yang Perlu Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.