Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa itu Gula Darah Tinggi, dari Gejala hingga Pencegahannya

Kompas.com - 12/03/2023, 16:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

  • Stres

Stres fisik akibat penyakit tertentu atau cedera, gangguan emosional akut, trauma, hingga depresi akibat pekerjaan juga bisa memicu lonjakan gula darah.

Hal ini karena tubuh Anda melepaskan hormon kortisol dan epinefrin (adrenalin). Namun, glukosa darah tinggi karena sres umumnya bersifat sementara.

Peningkatan kadar gula darah pada penderita diabetes bisa disebabkan karena pola makan dan konsumsi obat yang tidak teratur.

Diet tinggi kaarbohidrat dan cenderung mengonsumsi makanan manis merupakan pola makan yang mengakibatkan hiperglikemia pada penderita diabetes.

Dalam hal obat, beberapa pasien mungkin melewatkan waktu pemberian insulin atau ada masalah dengan injeksi.

Jarang berolahraga atau kurang aktif secara fisik juga membuat pasien diabetes mengalami hiperglikemia.

Kenaikan gula darah tinggi pada orang sehat bisa disebabkan karena resistensi insulin (akibat pola makan, obesitas), masalah pankreas, hingga stres.

Sementara itu, pola makan tinggi karbohidrat hingga konsumsi obat yang tidak teratur dapat mengakibatkan pasien diabetes mengalami hiperglikemia.

Baca juga: Apakah Gula Darah Tinggi Menyebabkan Pusing?

Bagaimana cara mencegah gula darah tinggi?

Dilansir dari Healthline, gula darah tinggi dapat dicegah dengan beberapa cara, antara lain:

  1. Diet rendah karbohidrat: karbohidrat akan dipecah menjadi gula sederhana dan masuk ke aliran darah. Hal ini memicu penumpukan glukosa.
  2. Kurangi asupan gula: kebanyakan orang hampir mengonsumsi 22 sendoh (88 gram) teh gula tambahan. Asupan gula semakin meningkat apabila cenderung senang mengonsumsi makanan olahan dan alkohol.
  3. Menjaga berat badan: obesitas atau kelebihan berat badan bisa memicu kenaikan gula darah dan kondisi metabolik lainnya, seperti tekanan darah tinggi, trigliserida, hingga kolesterol.
  4. Olahraga secara teratur: aktivitas fisik atau olahraga rutin minimal 30 menit per hari dapat membantu mengontrol kadar gula darah Anda.
  5. Periksa gula darah secara teratur: hiperglikemia tidak selalu menunjukkan gejala. Karena itu, kita sebaiknya rutin melakukan cek gula darah.

Setelah mengetahui gejala, penyebab, dan cara mencegah gula darah tinggi atau hiperglikemia, kita sebaiknya dapat lebih sadar untuk menerapkan gaya hidup sehat.

Kita juga memerlukan rutin cek darah secara berkala dan berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui kondisi tubuh secara keseluruhan.

Untuk diketahui, kadar gula darah normal atau gula darah puasa untuk orang dewasa sehat atau tanpa diabetes adalah di bawah 100 mg/dL atau berkisar antara 70-99 mg/dL.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Gula Darah Tinggi dengan Bumbu Dapur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com