Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Gigi Renggang dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 16/03/2023, 11:30 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Gigi renggang atau diastema adalah celah yang muncul di antara dua gigi. Meskipun bisa muncul di mana saja, diastema biasanya ditemukan di dua gigi depan.

Gigi jarang depan ini bisa memiliki celah yang lebar dan biasanya tidak membahayakan kesehatan.

Namun pada beberapa kasus, diastema bisa menjadi gejala dari penyakit gusi sehingga perlu diatasi secara medis.

Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab gigi renggang dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga: 4 Penyebab Gigi Copot dan Cara Mengatasinya

Penyebab gigi renggang

Menurut WebMD, ada berbagai penyebab diastema, namun biasanya merupakan gabungan dari beberapa faktor, seperti:

  • Merupakan proses pertumbuhan normal dan diperkirakan setengah dari anak yang berumur 6 hingga 8 tahun memiliki gigi jarang tengah
  • Memiliki gigi dengan ukuran, bentuk, dan posisi yang tidak biasa sehingga memicu munculnya celah
  • Memiliki penyakit gusi atau periodontitis sehingga jaringan dan tulang yang mendukung kesehatan gigi rusak dan menyebabkan gigi bercelah
  • Memiliki gangguan kesehatan pada mulut, seperti memiliki gigi berlebih, gigi susu yang tidak tanggal, serta adanya kista
  • Memiliki kebiasaan yang memicu munculnya gigi jarang, seperti menggigit bibir bawah atau mengisap jari
  • Memiliki kebiasaan tongue thrust atau kebiasaan menjulurkan lidah ke bagian belakang gigi depan ketika sedang berbicara atau menelan

Gigi yang renggang biasanya akan langsung terlihat dan terkadang akan menyebabkan rasa tidak percaya diri.

Namun jika penyebabnya merupakan penyakit gusi, gigi yang jarang akan muncul dibarengi rasa nyeri dan tidak nyaman, khususnya ketika mengunyah.

Baca juga: 11 Penyebab Gigi Tidak Rata dan Cara Mengatasinya

Cara mengatasi gigi renggang

Diastema sering membuat beberapa orang merasa tidak percaya diri karena dinilai mengganggu penampilan.

Merapatkan gigi renggang sebenarnya tidak diperlukan karena tidak akan menyebabkan masalah kesehatan tertentu.

Meskipun begitu, ada beberapa prosedur medis yang bisa dilakukan sebagai solusi gigi renggang.

Dilansir dari Medical News Today, ada beberapa cara mengatasi gigi renggang yang bisa dilakukan, seperti:

  • Memasang behel gigi renggang untuk menutup celah yang muncul
  • Memasang veneer yang merupakan lapisan tipis yang dipasang pada permukaan gigi atau melakukan prosedur bonding yang merupakan tambal gigi renggang, jika penyebabnya adalah gigi kecil atau microdontia
  • Melakukan prosedur implan atau dental bridge yang melibatkan gigi tiruan jika penyebabnya adalah gigi copot
  • Melakukan prosedur operasi jika terdapat jaringan berlebih pada labial frenum yang merupakan jaringan antara mukosa bibir dan gusi
  • Melakukan pengobatan penyakit gusi untuk menghentikan infeksi dan mencegah komplikasi

Beberapa penyebab gigi renggang sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan dan tidak memerlukan pengobatan khusus.

Namun, beberapa penyebab yang lainnya bisa memicu masalah kesehatan yang lebih parah sehingga perlu diobati secara medis.

Untuk itu, Anda disarankan untuk segera mencari bantuan medis ketika diastema dibarengi dengan gejala tertentu, seperti nyeri, sehingga bisa mendapatkan pengobatan dengan segera.

Baca juga: 10 Penyebab Gigi Berlubang dan Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau