Namun, konsumsi wine atau anggur secara berlebihan dapat meningkatkan glukosa darah.
Dilansir dari Mayo Clinic, terlalu banyak konsumsi alkohol juga dapat mengurangi kemampuan pankreas dalam memproduksi insulin. Kondisi ini membuat tubuh Anda berisiko kekurangan insulin sehingga mengalami diabetes.
Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal pada Orang Sehat?
Kurang tidur kronis bisa menjadi penyebab seseorang memiliki gula darah tinggi.
Dalam penelitian yang diterbitkan Diabetes Care pada 2022, partisipan yang mengalami insomnia cenderung mempunyai kadar gula darah yang lebih tinggi dibanding mereka yang tidak mengalami gangguan tidur.
Hal itu karena kurang tidur bisa mengganggu keseimbangan hormon. Tubuh akan melepas lebih banyak hormon stres, seperti kortisol yang mendorong peningkatan gula darah.
Bukan itu saja, kurang tidur juga berisiko meningkatkan napsu makan dan mengurangi tingkat rasa kenyang sehingga seseorang akan mengidam makanan manis atau sumber karbohidrat lainnya.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan, kebiasaan merokok dapat menyebabkan seseorang memiliki risiko 30-40 persen lebih besar dalam mengalami lonjakan glukosa darah.
Karena itu, orang yang memiliki kebiasaan merokok sebaiknya segera berhenti. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter terkait cara berhenti merokok.
Makan olahan seperti daging atau sayuran kaleng, sosis, nugget, dan makanan ultra-processed lainnya dikaitkan dengan risiko diabetes, kanker, penyakit kardiovaskular, hingga depresi.
Baca juga: Olahraga untuk Menurunkan Gula Darah, Kapan Sebaiknya Dilakukan?
Para peneliti menyatakan, orang yang terbiasa menyantap makanan olahan cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori. Ini adalah pola makan berkualitas rendah yang cenderung menyebabkan obesitas.
"Makanan olahan umumnya tidak memberi rasa kenyang, berbeda dari real food (makanan utuh)," jelas Kara Mitchell, ahli diet di Duke Health and Fitness Center di Durham, Carolina Utara.
"Makanan ultra-processed cenderung membuat orang lebih banyak mengonsumsi sumber kalori. Padahal, kalori bisa memicu kelebihan berat badan dan akhirnya menjadi salah satu faktor penyebab resistensi insulin." imbuhnya.
Tanpa kita sadari, ada beberapa kebiasaan yang menyebabkan gula darah tinggi, mulai dari melewatkan sarapan hingga konsumsi makanan olahan.
Untuk itu, mulailah untuk mengubah kebiasaan Anda dengan pola hidup yang sehat, termasuk pandai-pandai dalam memilih makanan dan rutin berolahraga.
Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut gejala kenaikan kadar gula darah yang perlu Anda waspadai:
Orang yang mengalami ciri-ciri gula darah tinggi seperti yang disebutkan di atas, disarankan untuk segera melakukan cek darah dan berkonsultasi dengan dokter.
Demi menjaga kesehatan dan mencegah risiko gula darah tinggi, setiap orang perlu menghindari kebiasaan yang bisa menyebabkan gula darah tinggi di atas. Ingatlah, setiap perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari bisa berdampak besar pada kesehatan Anda.
Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Tinggi yang Berbahaya bagi Pasien Diabetes?