Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara agar Tidak Burnout, Kelelahan Mental karena Bekerja

Kompas.com - 19/03/2023, 16:30 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Burnout bisa terjadi pada Anda yang mengalami stres, termasuk karena pekerjaan, sehingga menyebabkan rasa lelah, depresi, dan pengasingan diri dari kehidupan sosial.

Burnout tidak bisa hilang dengan sendirinya dan jika dibiarkan secara terus-menerus, bisa menyebabkan gangguan fisik dan mental yang parah, seperti depresi, penyakit jantung, hingga diabetes.

Untuk itu, ketahui cara agar tidak burnout berikut ini agar kesehatan mental dan fisik tetap terjaga.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Burnout, Penyebab, Ciri-ciri, dan Cara Mengatasinya

Cara agar tidak burnout

Menghindari hal-hal yang memicu stres terkadang tidak bisa dilakukan, namun ada beberapa pola hidup sehat yang bisa dilakukan untuk menghindari burnout.

Disarikan dari Healthline dan Verywell Mind, berikut adalah beberapa cara agar tidak burnout yang bisa dilakukan.

  • Berolahraga secara rutin

Berolahraga ternyata tidak hanya akan membuat tubuh menjadi semakin sehat, tetapi juga akan meningkatkan suasana hati sehingga efek buruk stres bisa dihindari.

Olahraga yang dilakukan tidak melulu harus berlangsung dalam waktu yang lama dan dengan intensitas yang tinggi.

Melakukan peregangan dalam waktu yang singkat secara rutin akan tetap bermanfaat bagi tubuh karena bisa meningkatkan produksi hormon yang diperlukan untuk meningkatkan suasana hati.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Burnout, Kelelahan Mental dan Fisik karena Pekerjaan

  • Mengonsumsi makanan yang bernutrisi

Mengonsumsi makanan yang bernutrisi, seperti makanan yang mengandung asam lemak omega 3, bisa mengurangi rasa stres yang muncul.

Hindari mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula tinggi dan makanan yang diproses karena selain bisa meningkatkan risiko diabetes, juga bisa meningkatkan risiko depresi jika dikonsumsi secara berlebihan.

  • Cukup tidur dan istirahat

Tubuh memerlukan waktu tidur dan istirahat yang cukup untuk memperbaiki sel-sel yang rusak dan menyeimbangkan suasana hati.

Kurang tidur dan istirahat sudah terbukti bisa berdampak buruk pada kondisi mental karena bisa menyebabkan seseorang mudah marah dan rentan terkena stres.

Untuk itu, pastikan Anda tidur dengan cukup atau setidaknya selama 7 hingga 8 jam setiap malam dan mengambil jeda untuk beristirahat jika diperlukan.

  • Memberikan batasan

Kelelahan mental dan fisik karena pekerjaan bisa disebabkan oleh ketidakmampuan seseorang untuk memberikan batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Kondisi ini akan membuat Anda tidak bisa meluangkan waktu untuk diri sendiri atau bersama keluarga sehingga rentan mengalami stres.

Meskipun tidak selalu mudah untuk dilakukan, Anda bisa belajar untuk mengatakan tidak jika pekerjaan yang diberikan melebihi beban kerja dan berkomunikasi dengan atasan atau rekan kerja untuk mendapatkan solusi dari masalah yang dialami.

Baca juga: Apakah Burnout dan Stres Sama? Berikut 3 Perbedaannya

  • Mengurangi stres yang dirasakan

Stres yang berkepanjangan bisa meningkatkan risiko burnout.

Meskipun penyebabnya terkadang tidak bisa dihindari, rasa stres yang muncul bisa dikurangi dengan melakukan teknik relaksasi, seperti yoga dan meditasi.

Meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang disukai atau sekadar melakukan perawatan untuk tubuh bisa mengurangi rasa stres yang muncul.

  • Menumbuhkan sikap mengasihi diri sendiri

Menumbuhkan sikap mengasihi diri sendiri atau self-compassion akan membantu Anda untuk menerima segala kekurangan yang dimiliki.

Dengan adanya sikap ini, Anda bisa menyadari keterbatasan yang dimiliki sehingga tidak merasa putus asa atau tertekan ketika tidak bisa mencapai tujuan yang diinginkan.

Anda juga akan lebih mudah untuk mengenali tanda-tanda burnout sehingga bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Beberapa cara agar tidak burnout tersebut bisa diterapkan untuk menghindari masalah kesehatan yang lebih parah.

Namun, mencari bantuan dari teman, keluarga, atau tenaga kesehatan profesional juga disarankan ketika stres yang muncul sudah terasa sangat berat. Dengan begitu, Anda bisa meringankan beban emosi yang dirasakan.

Baca juga: 15 Efek Buruk Stres untuk Kesehatan dan Cara Mencegahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com