Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2023, 06:01 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber babycentre

KOMPAS.com - Bulan Ramadhan sudah tiba. Di momen tersebut, sebagian besar orang diwajibkan melakukan puasa.

Hal ini tentu menjadi problematika tersendiri bagi ibu hamil. Di satu sisi, banyak ibu hamil yang ingin berpuasa namun khawatir akan berat janin.

Sebenarnya, banyak penelitian yang membuktikan bahwa puasa tidak akan mempengaruhi berat lahir bayi.

Baca juga: Apa Saja Manfaat Mengonsumsi Air Putih Sebelum Tidur?

Namun, belum bisa dipastikan apakah puasa bisa mempengaruhi kesehatan ibu atau janin. Oleh karena itu, tak sedikit pula ahli kesehatan yang tidak merekomendasikan puasa selama kehamilan.

Puasa untuk ibu hamil

Sebenarnya, ibu hamil tidak diwajibkan untuk berpuasa. Mereka bisa mengganti puasa dikemudian hari atau melakukan

Puasa tidak akan mempengaruhi kondisi kesehatan janin dan sang ibu.

Baca juga: 14 Penyebab Mengantuk Tapi Tak Bisa Tidur, Ini Cara Mengatasinya

Namun, beberapa wanita mungkin mengalami dehidrasi atau kekurangan energi karena berpuasa.

Puasa juga tidak membuat bayi lebih mungkin lahir lebih awal (prematur) dan tidak akan membuat bayi lahir dengan berat lebih rendah.

Manfaat puasa untuk ibu hamil selama trimester kedua kehamilan bahkan dapat mengurangi risiko terkena diabetes gestasional dan mencegah Anda menambah berat badan ekstra.

Baca juga: Amankah Membersihkan Telinga dengan Ear Candle? Ini Penjelasan Dokter

Jika Anda memiliki berat badan yang sehat dan memiliki gaya hidup sehat secara umum, kemungkinan besar Anda bisa menjalani puasa dengan baik.

Bayi membutuhkan nutrisi yang berasal dari ibu, dan jika tubuh Anda memiliki simpanan energi yang cukup, puasa kemungkinan akan berdampak lebih kecil.

Bagaimana respon tubuh saat puasa juga bergantung pada kesehatan tubuh sebelum kehamilan dan tahap kehamilan yang sedang dialami.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Kulit Sensitif, Perkuat Skin Barrier

Ibu hamil yang menderita diabetes juga tidak disarankan untuk melakukan puasa karena bisa mempengaruhi lkadar gula darah dan memicu dehidrasi.

Saat Anda berbuka puasa di malam hari, kadar gula darah Anda bisa menjadi terlalu tinggi jika Anda banyak makan saat sahur dan buka puasa.

Jika Anda merasa tidak cukup sehat untuk berpuasa, atau Anda khawatir dengan kesehatan Anda atau kesejahteraan bayi Anda, bicarakan dengan dokter umum atau bidan Anda dan dapatkan pemeriksaan kesehatan umum sebelum memutuskan.

Baca juga: 6 Penyebab Gigi Sensitif Sering Berdarah dan Cara Mengatasinya

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau