Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Sakit saat Haid Sama dengan Sakit saat Melahirkan?

Kompas.com - 26/03/2023, 19:34 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Sumber NHS,

KOMPAS.com - Sakit yang dirasakan saat haid dan saat melahirkan ternyata hampir mirip. Namun, intensitas rasa sakit saat melahirkan lebih tinggi dibandingkan dengan rasa sakit saat haid.

Meskipun begitu, rasa sakit yang muncul akan berbeda-beda dan beberapa wanita malah tidak akan mengalami rasa sakit apapun ketika menstruasi atau melahirkan.

Untuk itu, ketahui apakah sakit saat haid sama dengan sakit saat melahirkan melalui penjelasan berikut ini.

Baca juga: Mengenal Penyebab dan Cara Mengatasi Pusing saat Haid

Apakah sakit saat haid sama dengan sakit saat melahirkan?

Menurut Parents, sakit saat haid sama dengan sakit saat melahirkan.

Namun, rasa sakit yang muncul saat melahirkan akan tergantung dari beberapa faktor, seperti posisi bayi, gerakan ketika melahirkan, dan toleransi rasa sakit dari masing-masing individu.

Beberapa wanita yang melahirkan akan merasa sangat sakit, sedangkan beberapa yang lainnya hanya mengalami kram atau sakit pada area punggung sehingga tidak merasa seperti sedang melahirkan.

Baca juga: Kenapa Telat Haid? Kenali 7 Penyebabnya

Penyebab sakit saat haid dan saat melahirkan

Disarikan dari NHS dan Parents, berikut adalah persamaan penyebab rasa sakit saat haid dengan sakit saat melahirkan.

  • Kontraksi pada dinding rahim

Rasa sakit yang muncul saat haid disebabkan oleh kontraksi dinding otot pada rahim.

Kontraksi tersebut akan terjadi secara terus-menerus di dalam rahim, namun terkadang tidak akan dirasakan oleh beberapa wanita karena sangat ringan.

Kontraksi ini terjadi di dalam rahim untuk meluruhkan dinding rahim sebagai bagian dari menstruasi.

Kontraksi yang terjadi kemudian menekan pembuluh darah yang melapisi dinding rahim.

Kondisi ini kemudian akan menghentikan aliran darah dan oksigen untuk sementara ke dalam rahim.

Tanpa oksigen, jaringan di dalam rahim akan mengeluarkan zat kimia yang memicu rasa sakit.

Zat kimia yang dikeluarkan tersebut juga akan memicu produksi prostaglandin yang membuat otot rahim berkontraksi lebih keras dan meningkatkan rasa sakit.

Kontraksi ini juga akan dialami oleh para ibu yang akan melahirkan.

Ketika akan mendorong bayi, otot rahim akan menegang sehingga rasanya akan seperti kram otot.

Kondisi ini sama dengan kontraksi yang dialami saat menstruasi, namun intensitasnya lebih tinggi.

Rasa sakit yang dialami saat melahirkan akan seperti kram menstruasi yang bertambah intensitasnya secara berkala dan semakin parah.

Baca juga: 10 Cara Meredakan Nyeri Saat Haid Tanpa Obat yang Bisa Dijajal

  • Nyeri pada bagian punggung

Rasa sakit ketika menstruasi juga akan terasa pada perut bagian bawah atau bagian punggung.

Namun, beberapa wanita juga akan merasakan sakit pada punggung bagian bawah atau kram pada paha bagian atas.

Rasa sakit selama melahirkan juga akan dirasakan pada area punggung ketika posisi janin menghadap punggung sebelum memasuki jalan lahir.

Tulang tengkorak janin akan langsung menekan saraf pada punggung sehingga menyebabkan rasa sakit.

Rasa sakit yang muncul ini akan terasa seperti rasa tegang, kram, yang disertai dengan nyeri pada punggung.

Meskipun rasa sakit saat haid sama dengan sakit saat melahirkan, intensitas keduanya akan berbeda.

Rasa sakit saat melahirkan akan semakin kuat ketika janin akan keluar dari jalan lahir dan berangsur membaik.

Sedangkan rasa sakit ketika haid bisa berlangsung selama 48 hingga 72 jam setelah darah haid keluar di hari pertama, dan bisa bertambah lama pada pada beberapa orang.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Haid Telat secara Alami, Wanita Perlu Tahu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com