Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Batuk Anak dan Efek Sampingnya yang Harus Diwaspadai Orangtua

Kompas.com - 28/03/2023, 03:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Agitasi

Agitasi adalah efek samping dari beberapa obat, seperti obat batuk pada anak-anak.

Anda mungkin melihat anak Anda bertindak lebih agresif, bersemangat, atau keras kepala yang tidak biasa.

Efek samping obat batuk anak bisa berasal dari penggunaan antihistamin dan dekongestan.

Baca juga: 8 Obat Alami untuk Batuk Saat Hamil, Air Garam hingga Sup Ayam

  • Sembelit

Sembelit adalah kemungkinan efek samping obat dekstrometorfan dan antihistamin.

Obat-obatan ini dapat memperlambat cara makanan bergerak melalui usus anak Anda. Gerakan yang lebih lambat dapat menyebabkan sembelit.

  • Mual

Dekstrometorfan dan guaifenesin adalah jenis obat batuk anak yang dapat menyebabkan efek samping berupa mual.

Guaifenison adalah obat untuk membantu mengencerkan lendir.

Baca juga: 6 Obat Alami untuk Mengatasi Batuk dan Pilek pada Anak

  • Detak jantung cepat

Anak-anak yang mengkonsumsi antihistamin dan dekongesta dapat mengalami efek samping obat berupa perubahan detak jantung lebih cepat.

Efek samping ini bisa ditandai diikuti dengan gejala pusing, pingsan, dan kesulitan mengatur napas.

  • Halusinasi

Pseudoephedrine mengobati hidung tersumbat. Ini memiliki efek samping psikosis dan halusinasi yang langka pada anak-anak.

  • Kejang

Beberapa obat yang dijual bebas meningkatkan risiko kejang. Studi menunjukkan antihistamin, dekongestan, dan dekstrometorfan, semuanya memiliki risiko efek samping ini.

Baca juga: Madu, Obat Batuk Alami yang Ampuh

  • Sindrom serotonin

Sindrom serotonin adalah penumpukan terlalu banyak hormon serotonin di dalam tubuh.

Dekstrometorfan adalah salah satu obat yang meningkatkan kadar serotonin dalam tubuh.

Jika anak Anda sudah mengonsumsi obat lain yang meningkatkan serotonin, seperti antidepresan, menambahkan dekstrometorfan dapat menyebabkan kadar hormon ini terlalu tinggi.

Mengutip FDA, orang tua perlu menyadari bahwa banyak produk obat batuk yang dijual bebas mengandung banyak bahan yang juga dapat menyebabkan overdosis yang tidak disengaja.

Saat memberikan obat batuk kepada anak berusia 4 tahun ke atas, perlu diingat bahwa produk obat ini dapat berbahaya, jika:

    • Digunakan lebih dari jumlah yang disarankan
    • Menggunakannya terlalu sering
    • Menggunakan lebih dari satu produk yang mengandung jenis obat yang sama

Anak-anak tidak boleh diberikan obat-obatan yang dikemas dan dibuat untuk orang dewasa.

Baca juga: 6 Makanan dan Minuman yang Bikin Batuk dan Pilek Lebih Parah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau