Apa Itu Obat Potasium, Kegunaan, dan Efek Sampingnya

KOMPAS.com - Obat potasium adalah suplemen mineral yang biasanya digunakan untuk mengatasi kekurangan kalium atau hipokalemik.

Mengutip Verywell Health, tubuh kita biasanya mendapatkan cukup potasium (kalium) dari makanan Anda. Sehingga, kekurangan kalium jarang terjadi.

Buah-buahan, sayur-sayuran, polong-polongan, dan biji-bijian merupakan sumber potasium yang kaya.

Baca juga: Makanan Mengandung Potasium Ampuh Turunkan Tekanan Darah Tinggi

Namun beberapa orang perlu mengkonsumsi suplemen obat potasium, jika sedang kekurangan gizi atau kehilangan terlalu banyak kalium tubuh karena penyakit atau obat-obatan tertentu (seperti diuretik).

Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang kegunaan dan efek samping potasium.

Baca juga: 13 Makanan Tinggi Potasium yang Harus Dihindari Penderita Gagal Ginjal

Kegunaan obat potasium

Dikutip dari WebMD, obat potasium paling sering digunakan untuk mengobati dan mencegah kadar kalium rendah, mengobati tekanan darah tinggi, dan mencegah stroke.

Ini juga digunakan untuk pradiabetes dan banyak kondisi lainnya, tetapi tidak ada bukti ilmiah yang baik untuk mendukung kegunaan ini.

• Hipokalemik

Kegunaan obat potasium utamanya adalah untuk mencegah dan mengobati kadar kalium yang rendah dalam darah.

Obat ini bisa diberikan secara oral maupaun intravena.

Produk IV hanya dapat diberikan oleh penyedia layanan kesehatan.

Baca juga: Kenali Apa itu Obat Ibuprofen, Manfaat, dan Efek Sampingnya

• Tekanan darah tinggi

Mengonsumsi suplemen mineral ini juga dapat menurunkan tekanan darah.

Ini tampaknya bekerja paling baik untuk orang dengan tekanan darah tinggi, kadar kalium rendah, dan asupan natrium tinggi.

Orang dengan tekanan darah tinggi disarankan makan makanan yang menyediakan 3500-5000 mg kalium setiap hari.

Asupan obat ini berpotensi dapat menurunkan tekanan darah sekitar 4-5 mmHg pada orang dengan tekanan darah tinggi.

Baca juga: Kenali Apa itu Obat Sidiadryl Injeksi, Kegunaan, dan Efek Sampingnya

• Batu ginjal

Mengonsumsi potasium sitrat dapat membantu mencegah batu ginjal muncul kembali.

Namun, obat ini harus diresepkan oleh profesional kesehatan dan belum jelas apakah suplementasi dengan kalium sitrat ini efektif.

• Stroke

Asupan suplemen potasium yang lebih tinggi dari makanan dikaitkan dengan penurunan risiko stroke hingga 20 persen.

Namun, tidak jelas apakah mengkonsumsinya secara oral dapat memiliki manfaat yang sama dengan bentuk obat potasium lainnya.

Baca juga: Kenali Apa itu Obat Pholcodine, Kegunaan, dan Efek Sampingnya

Efek samping obat potasium

Mengutip WebMD, obat potasium kemungkinan aman bagi kebanyakan orang ketika digunakan dalam jumlah hingga 100 mEq (3900 mg) dari total kalium setiap hari.

Namun, pada beberapa orang obat ini bisa menimbulkan efek samping.

Mengutip Verywell Health, sejumlah efek samping umum dari penggunaan obat potasium ini, meliputi berikut:

• Diare
• Mual
• Sakit perut atau ketidaknyamanan atau gas ringan
• Muntah

Baca juga: Kenali Apa itu Obat Paracetamol, Fungsi, Efek Sampingnya

Suplemen mineral ini juga dapat menyebabkan efek samping yang parah, tetapi jarang terjadi. Ini meliputi:

• Kebingungan
• Kulit kedinginan atau pucat
• Sakit perut
• Tinja hitam
• Mati rasa atau kesemutan di tangan, kaki, atau bibir
• Kecemasan yang tidak bisa dijelaskan
• Kelelahan yang tidak biasa
• Kelemahan atau berat di kaki

Efek samping parah ini paling sering terjadi pada orang yang menggunakannya berlebihan dan gangguan fungsi ginjal atau yang menggunakan obat tertentu, seperti penghambat ACE dan diuretik hemat kalium.

Baca juga: 10 Obat Tekanan Darah Tinggi dan Efek Sampingnya