KOMPAS.com - Gejala HPV pada wanita terkadang tidak disadari pengidapnya. Padahal, infeksi human papilloma virus (HPV) ini sebagian bisa menyebabkan kanker servis dan kanker lain jika penyakit tidak diatasi.
Untuk itu, penting bagi setiap wanita mengenali tanda penyakit yang tergolong infeksi menular seksual ini.
Baca juga: 4 Gejala HPV pada Pria yang Perlu Diketahui
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), infeksi HPV bisa memicu tumbuhnya kutil di beberapa bagian tubuh.
Kutil ini bisa muncul pada kulit dan selaput lendir, seperti alat kelamin, anus, mulut, tenggorokan, sampai tangan dan kaki.
Kutil kelamin pada wanita bisa menular via hubungan seks. Sedangkan kutil di tempat lain tidak menular secara seksual.
Dilansir dari Everlywell, berikut beberapa gejala HPV pada wanita yang perlu diwaspadai:
Ciri-ciri kutil biasa dapat dikenali dari munculnya benjolan kecil yang sedikit terangkat dari kulit lain dan teraba kasar. Kutil biasa ini jamak muncul di tangan dan jari. Kutil ini sangat sensitif dan gampang terluka, sehingga berisiko terkena infeksi bakteri.
Baca juga: Kenali Tes HPV DNA untuk Mendeteksi Kanker Serviks dan Caranya
Kutil plantar biasanya muncul di tumit atau bola kaki. Benjolan kutil ini cenderung lebih keras dan memiliki tekstur kasar. Biasanya, kutil plantar yang tumbuh di tumit atau dekat dengan alas kaki terasa nyeri saat sedang banyak aktivitas sepanjang hari.
Seperti namanya, kutil datar bisa ditandai dengan pertumbuhan benjolan kecil-kecil yang nyaris rata atau tidak terlalu terangkat dari kulit sekitarnya. Kutil datar pada wanita bisa muncul di mana saja. Tapi, umumnya muncul pada kaki wanita.
Baca juga: Kapan Seharusnya Imunisasi HPV Diberikan? Ini Jawaban Ahli…
Ciri-ciri kutil kelamin pada wanita bisa dikenali dari munculnya benjolan kecil-kecil yang lunak dan terkadang mirip kembang kol. Kutil kelamin bisa muncul di bibir vagina, bagian dalam vagina, leher rahim, sampai sekitar anus.
Dikutip dari Health, kebanyakan penyebab kutil kelamin pada wanita adalah HPV tipe 6 dan 11. Sedangkan penyebab kutil kelamin yang berisiko kanker adalah HPV tipe 16 dan 18.
Perlu Anda ingat, gejala HPV pada wanita yang berupa kutil di berbagai bagian tubuh di atas sering disalahartikan dengan masalah kulit lain.
Jadi, jika Anda mendapati kutil tumbuh di sejumlah bagian tubuh, ada baiknya segera periksa ke dokter. Terutama jika muncul kutil kelamin yang bisa menular secara seksual.
Baca juga: Kenali Apa itu Infeksi HPV, Penyebab Kanker Serviks dan Kutil Kelamin
Di kebanyakan kasus, sistem kekebalan tubuh bisa melawan infeksi HPV dan menghambat tubuh mengembangkan gejala yang parah atau komplikasi penyakit.
Seperti misalnya, penyakit kanker serviks butuh waktu sampai puluhan tahun untuk berkembang setelah wanita terkena infeksi HPV.
Artinya, jika wanita rutin periksa kesehatan dan penyakit ini diobati sejak dini, virus ini bisa dikendalikan sebelum gejala HPV pada wanita berkembang menjadi kanker serviks.
Selain mengandalkan sistem kekebalan tubuh, kutil karena infeksi HPV bisa disembuhkan dengan obat topikal dan lewat tindakan medis seperti laser maupun operasi.
Di luar itu, penting bagi setiap wanita untuk melakukan langkah pencegahan untuk melindungi diri dari penyakit ini.
Upayakan setiap wanita rutin melakukan pap smear dan tes HPV secara berkala, mulai usia 25 tahun atau ketika sudah aktif melakukan hubungan seks, sampai umur 65 tahun.
Selain itu, upayakan untuk melakukan imunisasi HPV dengan vaksin HPV. Imunisasi ini dapat melindungi wanita dari infeksi HPV yang memicu kutil kelamin maupun kanker serviks.
Setelah menyimak gejala HPV pada wanita, ada baiknya Anda tidak lagi menyepelekan kutil yang tumbuh di tubuh, terutama bagian kelamin.
Baca juga: Kenali Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.