Kuku berbentuk sendok dicirikan dengan bentuknya yang cekung dan sering kali tipis dan rapuh.
Kemunculan bentuk kuku ini sering dikaitkan sebagai tanda-tanda anemia defisiensi besi atau kekurangan vitamin C.
Bintik-bintik merah atau garis-garis vertikal di dasar kuku juga dapat muncul selama tubuh kekurangan vitamin C.
Ini karena pembuluh darah melemah dan mudah pecah.
Baca juga: Kapan Vitamin C Berbahaya bagi Tubuh?
Vitamin C bermanfaat banyak untuk menjaga kesehatan kulit, seperti membantu produksi kolagen dan melindunginya dari kerusakan oksidatif.
Sehingga jika tubuh kekurangan vitamin ini yang akan terjadi adalah kerusakan kulit, termasuk kulit menjadi kering.
Ketika kadar vitamin C rendah, kondisi kulit yang dikenal sebagai keratosis pilaris dapat berkembang.
Keratosis pilaris adalah kondisi kulit di mana muncul benjolan-benjolan kecil seperti jerawat di lengan, paha, atau pantat. Ini seperti kulit ayam yang kasar saat diraba.
Namun, benjolan ini saja tidak cukup untuk mendiagnosis kekurangan vitamin C.
Kadar vitamin C dalam tubuh memengaruhi laju pembentukan kolagen yang berperan untuk memperbaiki jaringan rusak.
Jika orang terluka kekurangan vitamin C, akibatnya luka orang tersebut akan sembuh lebih lama.
Baca juga: Serba-serbi Vitamin C untuk Kesehatan Kulit
Memar terjadi karena pembuluh darah di bawah kulit pecah, menyebabkan darah bocor ke area sekitar.
Mudah memar menjadi tanda tubuh kekurangan vitamin C karena produksi kolagen menjaga kekuatan pembuluh darah.
Kekurangan vitamin C sering kali menyebabkan nyeri sendi yang parah.
Dalam kasus yang parah bahkan pendarahan dapat terjadi di dalam persendian, menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan.