Faktor risiko infeksi menular seksual jenis ini dapat berasal dari:
Baca juga: Sering Kebas Bisa Jadi Gejala HIV, Begini Penjelasan Dokter…
Dikutip dari Mayo Clinic, Anda dapat terinfeksi HIV, dengan sedikit atau tanpa gejala, selama bertahun-tahun sebelum berubah menjadi AIDS.
AIDS didiagnosis ketika jumlah sel T CD4 turun di bawah 200 atau Anda memiliki komplikasi terdefinisi AIDS, seperti infeksi serius atau kanker.
Mengutip WHO, dalam beberapa minggu pertama setelah terinfeksi HIV, orang mungkin tidak mengalami gejala.
Sementara, beberapa orang lainnya mungkin menunjukkan tanda-tanda HIV, seperti berikut:
Infeksi secara progresif melemahkan sistem kekebalan tubuh. Ini dapat menyebabkan tanda-tanda HIV lain, seperti:
Baca juga: 4 Tahap HIV Berkembang Menjadi AIDS
Tanpa pengobatan, orang dengan infeksi menular seksual ini juga dapat mengembangkan penyakit parah, seperti:
HIV menyebabkan infeksi lain menjadi lebih buruk, seperti hepatitis C, hepatitis B, dan Monkeypox.
Jika Anda merasakan tanda-tanda HIV di atas atau berisiko tertular virusnya, segeralah periksa ke dokter. HIV dapat didiagnosis melalui tes darah atau air liur.
Tidak ada obat HIV. Hanya tersedia obat antiretroviral (ART) yang menghentikan replikasi virus di dalam tubuh.
Setelah menyimak penjelasan apa itu HIV, penyebab, dan tanda-tandanya, jangan sepelekan lagi penyakit menular ini.
Baca juga: Apa yang Perlu Dilakukan jika Tertular HIV? Ini Penjelasan Kemenkes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.