Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/05/2023, 06:01 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Asma yang parah bisa mencegah pasokan oksigen yang masuk ke paru-paru. Akibatnya, pernapasan pun terhenti.

Kondisi ini bisa cepat memburuk jika pasien tidak mendapatkan perawatan medis dengan segera. Oleh karena itu, serangan asma parah bisa dianggap sebagai kondisi darurat medis.

Di antara penyebab kematian akibat serangan asma, 65 persen kasus dipengaruhi oleh faktor pasien yang dapat dihindari, misalnya:

  • orang yang terus merokok atau terpapar asap rokok meskipun didiagnosis asma
  • orang yang tidak mengikuti saran pengobatan asma dari dokter
  • orang yang jarang kontrol untuk meninjau penyakit mereka.

Data Global Allergy & Airways menemukan bahwa 45 persen pasien asma meninggal sebelum mereka mencari bantuan medis atau sebelum perawatan medis darurat diberikan.

Hampir seperempat dari mereka yang meninggal karena asma parah pernah ke unit gawat darurat rumah sakit karena asma setidaknya sekali dalam setahun sebelumnya.

Baca juga: Yang Terjadi Pada Tubuh saat Kita Menderita Asma

Tanda-tanda serangan asma

Memahami tanda-tanda terjadinya serangan asma sangat penting untuk mengambil tindakan dengan cepat.

Tanda-tanda serangan asma parah, di antaranya mengi, batuk, sulit bernapas, dada sesak, dan nyeri dada.

Kadang-kadang gejala asma yang parah bisa menjadi lebih buruk atau lebih sering sebelum serangan asma yang parah terjadi.

Misalnya, Anda merasa bahwa gejala asma lebih mengganggu kehidupan sehari-hari atau aktivitas biasa Anda, atau Anda mungkin perlu menggunakan inhaler lebih sering dari biasanya.

Anda juga bisa merasakan gejala asma yang buruk di malam hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com