Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/05/2023, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Bayi bisa terinfeksi penyakit sifilis dengan gejala yang terkadang tidak terlihat seketika lahir.

Mengutip University of Florida Health (UFHealth), ibu hamil yang mengidap penyakit sifilis sebelum atau selama kehamilan dapat menularkannya pada bayi dalam kandungan, yang disebut sebagai sifilis kongenital.

Penyakit sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum, yang ditularkan dari tubuh ibu ke anak selama perkembangan janin atau saat proses bersalin.

Baca juga: 4 Tahap Infeksi Sifilis dan Tanda-tandanya

Hampir setengah dari semua bayi yang terinfeksi penyakit sifilis saat dalam kandungan meninggal sesaat sebelum atau setelah lahir.

Oleh karena itu, penyakit sifilis kongenital didefinisikan sebagai infeksi parah, melumpuhkan, dan sering kali mengancam jiwa bayi.

Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang tanda-tanda sifilis pada bayi yang ahrus diwaspadai para orangtua.

Baca juga: 4 Faktor Risiko Penyebab Sifilis yang Perlu Diwaspadai

Apa saja tanda-tanda sifilis pada bayi?

Disari dari WebMD dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), gejala sifilis pada bayi cenderung mulai muncul pada usia 3 sampai 14 minggu.

Tanda-tanda sifilis kongenital di tahap awal meliputi:

  • Peradangan atau pengerasan tali pusar bayi Anda
  • Demam
  • Masalah kulit
  • Ruam
  • Berat lahir rendah
  • Kadar kolesterol tinggi saat lahir
  • Meningitis
  • Anemia
  • Jumlah monosit (sejenis sel darah putih) yang lebih tinggi dalam darah bayi Anda
  • Hati atau limpa yang lebih besar
  • Penyakit kuning
  • Kejang
  • Pengelupasan kulit yang memengaruhi telapak tangan dan telapak kaki bayi Anda
  • Masalah mental
  • Periostitis: radang di sekitar tulang yang menyebabkan tungkai dan persendian lunak
  • Pilek
  • Rambut rontok
  • Peradangan di mata bayi
  • Radang paru-paru

Baca juga: 5 Komplikasi Sifilis yang Harus Diwaspadai

Beberapa bayi mungkin lahir tanpa tanda-tanda klinis, tetapi mereka akan terus mengembangkan manifestasi tahap akhir dari sifilis kongenital yang tidak diobati.

Manifestasi itu meliputi keterlambatan perkembangan, manifestasi neurologis, dan tanda fisik sifilis kongenital lanjut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com