KOMPAS.com - Diet ala vegetarian mungkin sudah sering Anda dengar. Nah, apakah Anda mengenal diet flexitarian?
Untuk mengenal lebih dekat pengaturan pola makan ini, kenali apa itu diet flexitarian dan manfaatnya untuk kesehatan.
Baca juga: 5 Rekomendasi Olahraga Kardio untuk Diet, Termasuk untuk Pemula
Diet flexitarian adalah pengaturan pola makan yang berfokus pada buah, sayur, biji-bijian, dan kacang-kacang, namun masih bisa fleksibel mengonsumsi produk hewani.
Perlu Anda ketahui, istilah flexitarian berasal dari kata "flexible" dan "vegetarian".
Sedangkan, pola makan vegetarian adalah pola makan yang tidak mengonsumsi produk hewani, seperti daging, ikan, telur, susu, dan sejenisnya.
Pola diet ini terdafat sebagai pola idet terbaik nomor dua menurut US News Best Diet Rangking, lo.
Bisa dibilang, diet flexitarian ini adalah pola makan vegetarian yang tidak terlalu ketat.
Baca juga: Apakah Diet Detoksifikasi Aman untuk Kesehatan?
Dalam diet flexitarian, Anda harus menerapkan aturan berikut:
Baca juga: Andien Pilih Flexitarian Diet karena Intoleransi Laktosa
Sebagai pola diet trbaik, tentu saja flexitarian punya banyak manfaat kesehatan. Berikut berbagai manfaat pola diet flexitarian:
Riset yang meneliti 48 ribuan orang menemukan bahwa orang yang mengonsumsi ikan dan sayur mayur memiliki tingkat penyakit jantung iskemik yang lebih rendah daripada mereka yang mengonsumsi daging.
Sebab, pola makan flexitarian seringkali mengandung tinggi serat dan antioksidan yang dapat menurunkan tekanan darah sekaligus meningkatkan kolesterol baik di tubuh.
Riset 2020 yang meneliti diet flexitarian juga menemukan bahwa berkurangnya asupan dagingpada pola diet tersebbut membuat seseorang memiliki kadar kolesterol dan tekanan darah yang lebih rendah.
Pola makan flexitarian juga membantu menurunkan berat badan. Sebab dalam pola makan flexitarian, kita perlu membatasi makanan berkalori tinggi dan olahan tinggi.
Sebaliknya, kita perlu mengonsumsi lebih nanyak makanan berbasis nabati yang secara alami lebih rendah kandungan kalorinya.
Baca juga: 4 Tips Sarapan untuk Diet agar Berat Badan Tetap Ideal
Diabetes tipe 2 adalah epidemi kesehatan global. Mengonsumsi makanan sehat, terutama yang berbasis tanaman, dapat membantu mencegah dan mengelola penyakit ini.