Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2023, 15:26 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KELAINAN bawaan lahir adalah kondisi atau cacat yang ada pada bayi sejak lahir. Kondisi ini bisa bersifat struktural, fungsional, atau metabolik dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti genetika, lingkungan, atau kombinasi keduanya.

Kelainan bawaan lahir dapat bervariasi dalam tingkat keparahan, mulai dari ringan hingga berat, dan dalam beberapa kasus, bahkan bisa fatal.

Penyebab kelainan bawaan lahir dapat mencakup faktor genetik, seperti mutasi pada gen tertentu atau abnormalitas kromosom, serta faktor lingkungan, seperti paparan zat berbahaya, infeksi, atau kekurangan nutrisi pada ibu selama kehamilan.

Dalam banyak kasus, penyebab pasti kelainan bawaan lahir tidak diketahui.

Berikut adalah beberapa jenis kelainan bawaan lahir yang umum pada bayi baru lahir:

Pertama, sumbing bibir dan langit-langit (labiopalatoschisis). Cacat lahir yang ditandai oleh celah atau celah pada bibir dan/atau langit-langit mulut. Kondisi ini terjadi ketika struktur mulut tidak menyatu dengan baik selama perkembangan janin.

Kedua, kelainan jantung bawaan. Kelainan pada struktur jantung yang dapat memengaruhi aliran darah, seperti lubang di antara ruang jantung atau kelainan katup jantung.

Kelainan ini bervariasi dalam tingkat keparahan dan pengaruhnya terhadap fungsi jantung.

Ketiga, Sindrom Down. Kondisi genetik yang disebabkan oleh keberadaan kromosom 21 ekstra. Sindrom Down menyebabkan gangguan perkembangan fisik dan intelektual, serta peningkatan risiko masalah kesehatan seperti kelainan jantung bawaan.

Keempat, Spina bifida. Cacat tabung saraf yang melibatkan pembukaan di tulang belakang, yang bisa menyebabkan kerusakan saraf dan masalah dengan gerakan, fungsi kandung kemih, dan fungsi usus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com