Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2023, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber NHS,CDC

Bahkan paparan singkat terhadap asap rokok dapat merusak lapisan pembuluh darah dan menyebabkan trombosit darah menjadi lebih lengket.

Perubahan ini dapat menyebabkan peningkatan risiko serangan jantung.

Orang yang sudah memiliki penyakit jantung berisiko tinggi menderita efek berbahaya dari menghirup asap rokok dan harus mengambil tindakan pencegahan khusus untuk menghindari paparan singkat sekalipun.

Baca juga: Dokter Sebut Tidak Ada Batas Aman Merokok, Begini Penjelasannya...

  • Kanker paru-paru

Orang dewasa yang tidak merokok dan terpapar asap rokok meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru sebesar 20-30 persen.

Menjadi perokok pasif membuat Anda tetap akan menghirup banyak zat karsinogenik yang sama dari rokok orang lain yang merokok.

Bahkan paparan singkat terhadap asap rokok dapat merusak sel-sel tubuh dengan cara yang memicu proses kanker.

Seperti halnya perokok aktif, semakin lama durasinya dan semakin tinggi tingkat paparan asap rokok, semakin besar risiko Anda terkena kanker paru-paru.

  • Gangguan reproduksi

Wanita yang terpapar asap rokok selama kehamilan lebih cenderung memiliki bayi baru lahir dengan berat lahir rendah (BBLR), sehingga meningkatkan risiko komplikasi kesehatan.

Baca juga: Kebiasaan Merokok dan Diabetes yang Bahaya untuk Kesehatan

  • Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)

SIDS adalah kematian bayi yang tiba-tiba, tidak dapat dijelaskan, dan tidak terduga pada tahun pertama kehidupan.

Penyakit ini adalah penyebab utama kematian pada bayi yang sehat.

Bayi yang terpapar asap rokok setelah lahir lebih mungkin meninggal akibat sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) dibanding bayi yang tidak terpapar asap dari pembakaran produk tembakau komersial.

Wanita yang merokok selama kehamilan meningkatkan risiko SIDS.

Diperkirakan SIDS terjadi karena bahan kimia rokok memengaruhi otak bayi dengan cara yang mengganggu pengaturan pernapasannya.

Bayi yang meninggal karena SIDS memiliki konsentrasi nikotin yang lebih tinggi di paru-parunya dan tingkat cotinine (penanda biologis untuk paparan asap rokok) yang lebih tinggi dari pada bayi yang meninggal karena penyebab lain.

Baca juga: Apakah Rokok Elektrik Lebih Aman Dibanding Rokok Konvensional?

  • Masalah kesehatan lainnya pada anak

Efek samping paparan asap rokok pada anak-anak membuat mereka lebih berisiko terkena infeksi pernapasan akut, seperti:

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com