Ekstra kacang kola mengandung kafein yang tinggi.
Ini pernah menjadi bumbu utama dan sumber kafein dalam minuman cola komersial. Namun, beberapa merek besar saat ini tidak lagi menggunakannya.
Kacang kola yang diolah menjadi minuman soda yang mengandung gula tidak disarankan untuk dikonsumsi secara teratur karena dapat menyebabkan obesitas dan masalah kesehatan lainnya.
Sumber kafein alami lainnya adalah teh hijau.
Satu porsi atau setara 240 ml teh hijau mengandung sekitar 30-50 mg kafein. Ini setara dengan sekitar separuh dari kandungan kafein secangkir kopi.
Kandungan kafein teh hijau bervariasi berdasarkan usia daunnya.
Daun yang lebih tua memberikan lebih sedikit kafein dari pada yang lebih muda.
Baca juga: 5 Hal yang Bisa Terjadi Jika Terlalu Banyak Konsumsi Kafein
Guarana adalah tanaman sumber kafein yang berasal dari hutan Amazon, Brazil.
Beberapa perusahaan menggunakan ekstrak guarana sebagai bahan tambahan dalam minuman ringan, minuman berenergi, dan suplemen makanan herbal.
Studi menemukan bahwa mengkonsumsi tanaman guarana dikaitkan dengan peningkatan energi dan perlindungan terhadap tekanan darah tinggi, obesitas, dan sindrom metabolik pada orang dewasa yang lebih tua.
Yerba mate adalah minuman teh dari Amerika Selatan, yang terbuat dari daun kering pohon Ilex paraguariensis yang dihancurkan.
Ini dikenal juga sebagai teh Paraguay. Kandungan kafein minuman ini bervariasi bergantung metode pembuatannya, tetapi berkisar 20-180 mg per 240 ml.
Baca juga: Benarkah Kafein Bisa Memicu GERD?
Permen karet juga bisa menjadi sumber kafein, tetapi tidak alami. Produsen mungkin memasukkan kafein dalam resep mereka.
Penelitian menemukan bahwa tubuh kita menyerap kafein dalam permen karet jauh lebih cepat dari pada kafein dalam bentuk kapsul.
Perman karet berkafein populer di kalangan beberapa atlet dan yang lainnya untuk mencari dorongan energi.