KOMPAS.com - Penyakit sifilis adalah salah satu infeksi menular seksual yang pantang disepelekan, terutama pada wanita.
Penyakit sifilis pada wanita juga bisa menyebabkan komplikasi serius pada organ vital dan menular kepada janin dalam kandungan pada ibu hamil.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, kenali gejala penyakit sifilis pada wanita.
Baca juga: Kenali Penyebab Penyakit Sifilis dan Gejalanya
Gejala penyakit sifilis pada wanita bisa mirip dengan masalah kesehatan lain seperti sariawan pada organ intim, herpes genital, atau penyakit lyme.
Namun, ada beberapa tanda penyakit sifilis pada wanita yang khas dan biasanya dirasakan penderita. Dilansir dari VerywellHealth, berikut beberapa di antaranya:
Apabila gejala awal penyakit sifilis pada wanita ini diabaikan sampai ke tahap sekunder, penderita bisa mengalami infeksi tahap tersier selang 10 sampai 30 tahun kemudian.
Ketika sudah masuk tahap infeksi sifilis tersier, penderita bisa mengalami stroke, serangan jantung, demensia, buta, tuli, lumpuh, atau kematian.
Baca juga: 2 Cara Mengobati Sifilis Primer, Sekunder, Laten dan Tersier
Sebagian besar kasus penyakit yang dikenal dengan sebutan Raja Singa ini menyerang pria. Tapi, wanita bisa terkena penyakit ini jika tertular bakteri penyebab penyakit sifilis Treponema pallidum.
Di banyak kasus, wanita bisa tertular sifilis dari kontak langsung dengan luka dan ruam sifilis dari penderita, utamanya lewat hubungan seks baik lewat vagina, oral, maupun anal.
Selain itu, penyakit ini juga bisa menular dari ibu hamil kepada bayinya selama kehamilan, persalinan, dan menyusui.
Dilansir dari Women’sHealth, ada beberapa cara mencegah penyakit sifilis pada wanita, antara lain:
Setelah menjalankan beberapa langkah pencegahan di atas, jangan sepelekan juga gejala penyakit sifilis pada wanita. Jika merasakan tanda penyakit di atas, jangan sungkan untuk melakukan tes sifilis.
Baca juga: Apakah Sifilis Bisa Disembuhkan? Simak Penjelasan Ahli Berikut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya