KOMPAS.com - Bayi sangat rentan mengalami benturan kepala dan orangtua harus bisa tenang dan sigap untuk mengatasinya.
Kepala bayi rentan terbentur benda keras selama masa pertumbuhannya, seperti jatuh dari tempat tidur, oleng saat belajar berdiri, atau terpleset saat belajar berjalan.
Artikel ini akan menunjukkan pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan sebagai orangtua pada bayi yang mengalami benturan kepala.
Baca juga: 11 Tanda-tanda Bahaya Benturan Kepala pada Anak Balita
Mengutip Verywell Health, sebelum Anda memberikan pertolongan pertama, terlebih dahulu Anda harus tenang. Pertama-tama, Anda harus tarik napas dalam-dalam.
Setelahnya, Anda dapat melakukan langkah-langkah pertolongan pertama pada bayi yang terbentuk kepalanya saat jatuh, sebagai berikut:
Baca juga: Bahaya Benturan Kepala pada Anak Balita yang Harus Diwaspadai
Menguti Healthline, cedera kepala pada bayi kebanyakan bersifat ringan, menurut studi 2015.
Namun, tidak menutup kemungkinan bayi bisa mengalami cedera kepala serius.
Menurut CDC, jatuh dengan cedera kepala serius (cedera otak traumatis) adalah penyebab utama bayi hingga anak usia 4 tahun dilarikan ke gawat darurat.
Baca juga: Waspadai Cedera Kepala pada Anak yang Memiliki Efek Jangka Panjang
Orangtua harus segera hubungi unit gawat darurat, jika bayi yang terbentur menunjukkan salah satu tanda-tanda cedera kepala serius berikut:
Anda sebagai orangtua harus mewaspadai tanda-tanda cedera kepala serius pada bayi Anda selama 24-48 jam setelah benturan kepala terjadi.
Baca juga: Pertolongan Pertama untuk Cedera Kepala
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.