KOMPAS.com - Benarkah kesepian bisa membunuh? "Kesepian membunuhmu" mungkin adalah kata-kata yang sering kita temui dalam puisi.
Namun, tahukah Anda bahwa secara medis kesepian memang bisa berakibat fatal bagi kesehatan?
Data Laporan US Surgeon Heneral juga menyebutkan bahwa kesepian lebih berbahaya daripada merokok 15 batang sehari.
Riset yang dilakukan profesor psikologgi dari Universitas Birmingham Young, kesepian dua kali lebih bahaya untuk kesehatan fisik dan mental dibandingkan obesitas.
Kesepian seringkali memicu kebiasaan buruk yang bisa mempengaruhi kesehatan.
Sebuah laporan Kaiser Family Foundation yang diterbitkan pada tahun 2018 menemukan bahwa kesepian membuat orang berperilaku buruk.
Empat puluh tiga persen orang yang merasa kesepian mengalihkan perasaan tersebut ke makan yang berlebihan, 34 persen merokok, dan 21 persen menggunakan alkohol atau obat-obatan untuk menenangkan perasaan mereka.
Padahal, faktor gaya hidup memainkan peran kunci pada kesehatan.
Di sisi lain, kesepian membuat orang lebih sensitif terhadap rasa sakit, menekan sistem kekebalan tubuh kita, mengurangi fungsi otak dan mengganggu tidur.
Kondisi ini juga meningkatkan peradangan dan tingkat penyakit jantung dan demensia.
Pada hakikatnya, manusia tercipta sebagai makhluk sosial.
Saat perasaan kesepian melanda, tubuh kita akan berada dalam mode waspada agar bisa merespon ancaman lebih cepat dari biasanya.
Kewaspadaan berlebihan ini bisa meningkatkan hormon stres, yang pada akibatnya memicu kenaikan tekanan darah.
Hal inilah yang turut memicu berbagai macam penyakit kronis.
Baca juga: 10 Efek Selingkuh untuk Kesehatan Mental dan Fisik
Meski kita tidak bisa mengontrol apa yang akan terjadi, tetapi kita bisa mencoba berdamai dengan situasi kesepian agar bisa mencegah dampak buruk tersebut.
Untuk berdamai dengan kesepian, Anda bisa mencoba langkah berikut:
Jika Anda baru saja pindah ke tempat baru, cobalah berbicara dengan teman dan keluarga setiap minggu. Anda bisa menggunakan splikasi seperti Skype atau WhatsApp yang memungkinkan Anda mengirim pesan atau berkomunikasi melalui video.
Cara ini mungkin tidak terasa sama dengan kontak langsung, tetapi ini dapat membantu Anda mengingat orang yang Anda cintai masih ada untuk Anda.
Temukan beberapa area yang Anda minati dan cobalah untuk terlibat. Anda bisa mengikuti komunitas yang ada di area Anda, seperti komunitas pcinta buku atau hewan.
Selain itu, Anda juga bisa mencoba mengikuti kegiatan sukarelawan, seperti membantu pembersihan sampah, atau menghabiskan beberapa jam bekerja di panti asuhan.
Jika Anda merasa kesepian tetapi memiliki banyak waktu luang, pikirkan tentang hal-hal yang selalu ingin Anda coba. Anda bisa mencoba hobi baru, seperti menari, bermain musik, dan sejenisnya.
Cara ini akan membantu Anda untuk bertemu orang baru yang memiliki minat sama.
Baca juga: 10 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Mental dan Fisik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.