Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi Jika Kita Mengalami Angin Duduk? Simak Faktanya...

Kompas.com - 18/07/2023, 18:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Pernahkah Anda mendengar penyakit angin duduk? Yah, penyakit angin duduk bukan sekadar mitos belaka.

Dalam dunia medis, angin duduk dikenal dengan istilah angina. Mayo Clinic mendefinisikan angina sebagai nyeri dada akibat kurangnya aliran darah di jantung.

Sebenarnya, penyakit ini merupakan salah satu gejala penyakit arteri koroner.

Apa yang terjadi saat mengalami angin duduk?

Saat seseorang mengalami angin duduk, dada seakan terasa diremas, tertekan, sesak, atau nyeri.

Penderita juga bisa merasakan seolah ada beban berat yang menekan dada. 

Nyeri dada akibat angin duduk bisa menyebar ke lengan, leher, rahang, atau punggung.

Selain nyeri dada, pasien juga bisa merasakan gejala lain seperti sesak napas, keringat berlebihan, kepala pening, dan kelelahan.

Hal semacam ini terjadi ketika beberapa bagian jantung tidak mendapatkan cukup darah dan oksigen.

Dalam beberapa kasus, nyeri dada ini diakibatkan karena arteri yang membawa darah ke jantung menyempit dan tersumbat.

Akhirnya, fungsi pompa otot jantung berkurang. Ada beberapa hal yang bisa memicu angin duduk, seperti olahrga berat, stres emosional, atau cuaca dingin.

Makan terlalu banyak juga bisa memicu angin duduk. Sebab, butuh energi besar untuk mencerna makanan.

Mencerna makanan juga membutuhkan oksigen sehingga pasokan oksigen di jantung berkurang dan memicu rasa nyeri.

Baca juga: Kenali Apa itu Diabesitas, Faktor Penyebab Utama Penyakit Jantung

Kapan saatnya ke dokter?

Jika Anda belum pernah didiagnosis menderita angina dan mengalami nyeri dada, segera buat janji dengan dokter.

Jika rasa sakit tidak berhenti setelah istirahat beberapa menit, Anda harus segera melakukan pemeriksaan karena hal itu bisa menjadi indikasi serangan jantung.

Saat sudah terdiagnosis angina dan gejalanya semakin memburuk atau lebih sering terjadi, Anda juga harus mengonsultasikan hal tersebut ke dokter.

Angin duduk yang tidak segera ditangani bisa saja berubah menjadi serangan jantung. Hal ini sangat membahayakan nyawa.

Baca juga: Waspadai, Kesepian Lebih Bahaya Daripada Merokok 15 Batang Sehari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Health
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Health
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Health
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Health
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
Health
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau