Otak memerlukan energi yang cukup untuk bekerja, termasuk untuk berkonsentrasi dan mengingat.
Merasa lapar dapat membuat gula darah menurun sehingga tubuh tidak mendapatkan cukup energi dan sulit untuk fokus.
Melakukan banyak kegiatan sekaligus, seperti bekerja sambil mendengarkan lagu, dapat membuat otak bekerja lebih keras.
Kondisi ini sudah terbukti dapat menurunkan performa tubuh dan meningkatkan risiko untuk melakukan kesalahan.
Kurang tidur dapat membuat tubuh merasa kelelahan ketika bangun.
Otak tidak mendapatkan energi yang diperlukan sehingga tidak dapat bekerja dengan baik, termasuk akan membuat Anda sulit berkonsentrasi dan mengingat.
Makan makanan yang terlalu manis dapat meningkatkan energi, namun dapat membuat tubuh kehilangan energi tersebut dengan cepat. Sedangkan makanan yang berlemak dapat menyebabkan inflamasi pada otak.
Akibatnya, Anda akan mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi dan mudah lupa.
Selain faktor kebiasaan, beberapa jenis penyakit yang lebih serius dapat membuat Anda tidak bisa berkonsentrasi dan mengingat dengan baik.
Sulit konsentrasi dan mudah lupa umumnya dapat diatasi dengan melakukan pola hidup sehat, seperti makan makanan yang bergizi, rajin berolahraga, dan tidur cukup.
Namun, kondisi ini bisa jadi merupakan gejala dari penyakit yang lebih serius.
Untuk itu, Anda diimbau untuk segera mencari bantuan medis ketika tiba-tiba sulit untuk fokus dan mudah lupa, serta mengalami kondisi yang lebih parah meskipun sudah melakukan perubahan kebiasaan.
Pemeriksaan secara medis akan dilakukan untuk mengetahui penyebab sulit konsentrasi dan mudah lupa sehingga Anda bisa mendapatkan perawatan serta pengobatan yang sesuai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.