KOMPAS.com - KB koyo atau transdermal patch adalah salah satu alat untuk mencegah kehamilan yang belum lazim atau masih jarang digunakan.
Sejauh ini, beberapa alat pengendali kelahiran yang jamak digunakan yaitu mulai dari kondom, pil KB, KB suntik, implan, hingga IUD.
Artikel ini akan membahas mengenai apa itu KB koyo, efektivitas, cara penggunaannya.
Baca juga: 5 Penyebab Tidak Menstruasi Setelah Berhenti KB Hormonal
KB Koyo adalah alat pengendali kelahiran atau kontrasepsi berbentuk kotak kecil seperti plester yang bisa digunakan oleh wanita.
KB koyo mirip dengan pil atau KB suntik karena bersifat hormonal atau mengandung hormon progesteron dan estrogen.
KB koyo cukup mudah digunakan yaitu dengan ditempelkan pada kulit di area lengan, punggung, perut bagian bawah, atau bokong.
Alat kontrol kelahiran ini umumnya aman digunakan. Akan tetapi, ibu menyusui, perokok aktif, wanita di atas 35 tahun, pengidap HIV, hingga penderita hipertensi kurang dianjurkan memakai KB koyo.
Dilansir dari WebMD, satu lembar KB koyo dapat digunakan hingga tujuh hari.
Anda dianjurkan segera melepas dan mengganti dengan yang baru di hari yang sama seperti ketika memasang di pekan sebelumnya.
Beberapa orang hanya menggunakan KB koyo pada minggu pertama hingga ketiga.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.