Tubuh yang gemetar adalah salah satu gejala dari penyakit Parkinson dan umumnya menyerang area tangan serta bertambah parah ketika Anda tidak bergerak.
Selain badan yang gemetar, penderita penyakit Parkinson juga kerap memiliki gerakan yang lambat dan badan yang kaku secara bersamaan.
Gangguan tiroid tidak hanya akan membuat tubuh menjadi gemetar, namun juga akan memicu penurunan berat badan meskipun sudah makan banyak, kecemasan, diare, dan napas pendek.
Penderita gangguan tiroid umumnya hanya memiliki satu atau dua gejala saja di awal dan gejala lainnya akan bermunculan seiring dengan berjalannya waktu.
Tubuh yang gemetar bisa jadi merupakan gejala dari multiple sclerosis atau sklerosis ganda.
Namun, gejala ini umumnya muncul setelah gejala yang lainnya muncul. Bahkan, banyak penderita MS yang mengalami badan gemetar setelah 11 tahun.
Kekurangan vitamin dan mineral, khususnya vitamin B1 dan B12, dapat menyebabkan tubuh yang gemetar.
Vitamin B12 sangat penting untuk mendukung kerja sistem saraf sehingga kekurangan vitamin ini meskipun hanya sedikit dapat membuat tubuh gemetar.
Beberapa penyebab di atas tidak perlu dikhawatirkan meskipun beberapa yang lainnya merupakan masalah medis yang serius sehingga perlu segera dikonsultasikan dengan dokter.
Anda yang kerap mengalami tubuh yang gemetar saat bangun tidur perlu segera mencari bantuan medis untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan yang diperlukan.
Cara mengatasi badan bergetar ketika bangun tidur umumnya adalah dengan menyembuhkan penyakit yang dialami.
Selain itu, Anda juga perlu mengurangi konsumsi kafein dan mengurangi dosis obat yang dikonsumsi sesuai dengan anjuran dokter.
Memahami penyebab badan bergetar ketika bangun tidur sangatlah penting karena bisa jadi merupakan gejala dari penyakit yang lebih serius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.