Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/09/2023, 22:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Health.com

KOMPAS.com - Bagi sebagian wanita kentut atau buang angin merupakan kondisi yang canggung dan memalukan.

Padahal kentut merupakan proses alami tubuh yang bisa terjadi kapan pun, termasuk saat seseorang sedang berhubungan seksual.

Artikel ini akan membahas mengenai beberapa penyebab wanita kentut saat berhubungan seks.

Baca juga: 15 Tanda-tanda Kehamilan yang Tak Biasa, Termasuk Sering Kentut

Apa penyebab wanita kentut saat berhubungan seks?

Untuk diketahui, kentut adalah proses pelepasan gas yang terbentuk dari sisa hasil pencernaan makanan dan akibat udara yang masuk ke tubuh.

Kentut bisa terjadi saat seorang wanita melakukan hubungan seksual, baik melalui penetrasi vagina dengan penis, maupun seks anal.

Saat seks vaginal, dorongan dari penis mengakibatkan tekanan di bagian bawah rektum yang terletak di dekat leher rahim. Kondisi ini membuat seseorang sulit menahan gas.

Kemudian pada seks anal, rektum akan mendapat tekanan secara langsung, sehingga otot-otot di anus ikut mengendur hingga akhirnya pun terjadi pelepasan angin.

Berikut beberapa penyebab wanita kentut saat bercinta:

  • Sindrom iritasi usus

Sindrom iritasi usus bisa ditandai dengan beberapa masalah pencernaan, seperti kram, kembung, diare, sembelit, hingga kerap buang angin.

Sindrom iritasi usus adalah kondisi medis yang memerlukan perawatan medis. Segera ke dokter, jika Anda sering kentut saat berhubungan seks, disertai sembelit hingga tinja mengandung darah.

Sesekali kentut saat berhubungan seks adalah suatu hal yang wajar. Akan tetapi jika terjadi terus-menerus, Anda perlu konsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Baca juga: Mengapa Kentut Wanita Berbau Menyengat Sebelum Menstruasi?

  • Kehamilan

Kehamilan menyebabkan kadar progesteron mengalami peningkatan. Hal ini membuat otot-otot menjadi lebih rileks, termasuk otot usus.

Otot-otot yang rileks ini dapat memperlambat pencernaan dan menyebabkan penumpukan gas, sehingga menyebabkan sering kentut.

  • Gas vagina

Wanita juga bisa mengalami kentut akibat gas vagina atau queefing. Ini berbeda dari kentut akibat kinerja saluran pencernaan.

Gas vagina terjadi akibat adanya penumpukan udara di dalam rahim akibat aktivitas seks.

Bagaimana cara mencegah kentut saat berhubungan seks?

Terkadang kentut saat berhubungan seks tidak dapat dihindari, namun perubahan gaya hidup dapat membantu mencegah penumpukan gas berlebih.

Dilansir dari Health, berikut beberapa cara mencegah kentut saat bercinta:

  • Hindari minuman berkarbonasi sebelum berhubungan seks
  • Hindari doggy style saat bercinta
  • Cobalah posisi misionaris (man on top) saat berhubungan seks
  • Hindari makanan pemicu kentut beberapa jam sebelum berhubungan seks, seperti bawang putih, brokoli, hingga gandum.
  • Menelan minuman secara perlahan supaya udara sekitar tidak ikut masuk ke dalam sistem pencernaan.

Kentut bisa terjadi kapan saja, termasuk saat berhubungan seks. Meski memalukan, kentut saat berhubungan seks adalah hal yang wajar.

Jika kentut terus-menerus terjadi saat berhubungan seks dan memengaruhi hubungan serta kualitas hidup Anda, luangkan waktu untuk periksa ke dokter.

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Menahan Kentut?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau