Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Pria Impoten Bisa Memiliki Keturunan?

Kompas.com - 07/09/2023, 22:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa orang mungkin bertanya-tanya, apakah pria impoten bisa memiliki keturunan?

Untuk diketahui, impoten adalah masalah kesehatan reproduksi yang menyebabkan pria tidak bisa mendapatkan atau mempertahankan ereksi. 

Ketidakmampuan atau kegagalan dalam mempertahankan ereksi mengakibatkan penderitanya kesulitan melakukan hubungan seksual, sehingga berisiko mandul

Untuk mengetahui lebih lanjut apakah pria impoten bisa memiliki anak, simak penjelasan berikut.

Baca juga: Kenali Apa itu Impoten, Ciri-ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Bagaimana pengaruh impotensi dengan kesuburan pria?

Dikutip dari Medical News Today, pria yang mengalami impoten akan sulit membuat pasangannya untuk hamil.

Untuk terjadi kehamilan, sperma harus membuahi sel telur sehingga terbentuk embrio.

Embrio perlu ditanamkan dalam rahim untuk menjadi janin. Nah, bagian tubuh pria yang memproduksi dan menyimpan sperma adalah testis.

Agar bertemu dengan sel telur dan terjadi pembuahan, sperma harus disalurkan ke organ reproduksi wanita melalui penis.

Jika seorang pria tidak bisa mencapai atau mempertahankan ereksi saat melakukan hubungan seks, maka sulit untuk terjadi kehamilan dengan cara ini.

Karena itu, pria yang mengalami impoten memerlukan perawatan terlebih dahulu agar bisa memiliki keturunan lewat hubungan seks seperti biasa.

Jika tidak memungkinkan, maka diperlukan perawatan kesuburan untuk meningkatkan peluang memiliki keturunan.

Baca juga: Apakah Impotensi Bisa Disembuhkan? Begini Faktanya...

Apakah impotensi bisa memengaruhi kualitas sperma?

Perlu Anda ketahui, impoten umumnya tidak memengaruhi kualitas sperma.

Kualitas sperma mungkin menurun jika impotensi disebabkan oleh masalah hormonal.

Kadar hormon yang rendah atau tidak normal dapat mempengaruhi produksi dan perkembangan sperma.

Dorongan seks yang rendah dan kadar testosteron yang rendah mungkin menjadi faktor penyebab impotensi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau