Sel darah merah bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh.
Jaringan tubuh membutuhkan oksigen untuk menghasilkan energi. Limbahnya berupa karbon dioksida.
Baca juga: Memahami Fungsi Trombosit dan Kadar Normalnya
Fungsi sel darah merah juga untuk mengangkut karbon dioksida dari jaringan di seluruh tubuh menuju ke paru-paru yang dibuang melalui saluran pernapasan (saat kita menghembuskan napas).
Fungsi sel darah merah dalam membawa oksigen dan karbon dioksida terjadi karena hemoglobin yang dikandungnya.
Hemoglobin terdiri dari dua bagian utama, yaitu kelompok “heme” dan “globin”.
Golongan heme mengandung zat besi yang memberi warna merah pada sel darah merah.
Gugus globin adalah protein yang membantu sel darah merah membawa dan menahan oksigen dan karbon dioksida saat bergerak ke atau dari seluruh tubuh.
Baca juga: 8 Ciri-ciri Trombosit Turun yang Pantang Disepelekan
Mengutip Verywell Health, oksida nitrat dan karbon monoksida juga dapat berikatan dengan hemoglobin.
Karbon monoksida mengikat hemoglobin jauh lebih kuat daripada oksigen.
Kehadirannya membuat oksigen tidak berikatan kuat dengan hemoglobin. Itulah sebabnya keracunan karbon monoksida sangat berbahaya.
Peran sel darah merah sangat penting bagi kelangsung hidup Anda, tetapi beberapa kondisi dapat menyebabkan jumlahnya rendah, seperti kekurangan zat besi, vitamin B9 dan B12, malnutrisi, serta pengobatan kanker.
Baca juga: 9 Penyebab Trombosit Turun, Tak Selalu DBD (Demam Berdarah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.